Berita Banjarmasin
Poin Judoka Banua Belum Aman Menuju PON 2020 Papua, Berharap Raih Medali Emas di Kejurnas
Satu satunya harapan untuk lolos Judoka Kalsel adalah mampu mendulang medali di empat Kejurnas Judo tersisa yang digelar sepanjang pertengahan 2019
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Peluang judoka Banua menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 nanti masih belum aman, meski sudah mengumpulkan poin 10.
Satu satunya harapan untuk lolos adalah mampu mendulang medali di empat Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo tersisa yang digelar sepanjang pertengahan 2019 nanti.
Untuk diketahui judo dalam menuju PON nanti berdasarkan perhitungan poin. Bukan melalui Pra-PON 2019 atau babak kualifikasi seperti cabor pada umumnya.
Untuk itulah judoka Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kalsel bakal berusaha maksimal mengumpulkan poin demi poin untuk ke Papua.
Salah satu judoka Banua, Yulia Bidiarti mengatakan dia masih optimis judoka Banua bisa ikut berlaga di PON.
Baca: Prediksi Skor Arsenal vs Napoli Jelang Live Streaming RCTI di Liga Europa (Europa League) Malam ini
"Saat ini masing masing judoka sudah mengumpulkan poin. Nah jika empat kejurnas nanti minimal bisa ikut saja peluang terbuka lebar," kata perempuan berjilbab ini.
Di Pra PON, PJSI Kalsel menyiapkan tiga atletnya yakni Muhammad Ahsan di kelas minus 55 kilogram, M Refly yang berhasil meraih perunggu di GOR judo Kelapa Gading, Jakarta lalu dan Yulia Budiarti kelas minus 70 kilogram putri.
Di PON Papua cabang olahraga judo kata Yulia hanya ada 10 daerah yang akan bertanding delapan melalui tahap kualifikasi, satu jatah wild card dan satu jatah tuan rumah.
Sementara untuk kejurnas yang akan tinggal empat laga diantaranya Kejuaraan wilayah tengah, Bali Open judo Internasional, Kapolri Cup, Jakarta Open.
Baca: Hasil Singapura Open 2018 ( Singapore Open 2019 ), Anthony Ginting Menangi Revans dengan Kenta
Saat ini kata Yulia ketiga atlet tetap rajin melakukan latihan di BHM Teluk Tiram Banjarmasin dengan pengawasan tiga pelatih Wasaka Jumadiono, Limo Lee dan Paul Halim.
"Jika satu kejurnas saja kita tidak ikut maka posisi terancam sebab daerah lain juga mengincar poin juga," kata dia.
Makanya lara judoka Banua berharap bis aokut masuk dalam program Pelatprov Wasaka yang saat ini pelaksanaannya diambil alih Dispora Kalsel. (Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)
