Berita Olahraga
Binaraga Banua ini Rutin Donor Darah, Ternyata ini Tujuannya
Akhir pekan libur latihan para atlet binaraga berbondong bondong turun ke halaman Bugar Sport Centre (BSC) Jalan Soetoyo.S Teluk Dalam
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Akhir pekan libur latihan para atlet binaraga berbondong bondong turun ke halaman Bugar Sport Centre (BSC) Jalan Soetoyo.S Teluk Dalam, Sabtu (13/4/2019) pagi.
Mereka ikut meramaikan donor darah rutin yang digelar BSC dan PMI Banjarmasin setiap tiga bulan sekali.
Para atlet binaraga Banua yang ikut menyumbang darahnya yakni Iswahyudi, Udin dari Tabalong, Imuh dari Banjarmasin serta member BSC dan masyarakat umum serta anggota komunitas sepeda.
Iswahyudi mengaku dia merasa perlu untuk berdonor selain untuk kesehatan badannya juga untuk membantu menurunkan berat badan.
Hal ini karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat memberikan 450 ml darahnya.
Baca: Link Live Streaming Semifinal Singapura Open 2019 Marcus/Kevin vs Takeshi/Sonoda Tidak Live TVRI
Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan 34 di RCTI Malam Ini MU vs West Ham, Liverpool vs Chelsea
Baca: Jadwal & Live Streaming Kualifikasi MotoGP Amerika 2019 Sabtu (13/4) Peforma Apik Valentino Rossi
Pendonor yang secara rutin menyumbangkan darahnya dapat mengalami penurunan berat badan yang berarti.
Target Wahyu, sapaannya, ingin memiliki berat 60 kilogram sebab di Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PraPON) 2019 di Bandung, Jawa Barat untuk meraih tiket ke PON XX 2020 Papua nanti dia akan ikut kelas tersebut.
"Saya berencana pindah kelas dari 65 kilogram ke kelas 60 gram karena di kelas ini persaingan lebih ringan dibanding kelas 65 kilogram," kata Wahyu.
Di kelas 60 kilogram saingan terberat tetap Jeffry Water, Roni Omero dari Jabar, Andi Serat dan rekannya sesama Kalsel Saidi serta para binaragawan dari Kaltim.
"Hanya lima binaragawan yang lolos ke PON di kelas ini makanya peluang terbuka meski saingannya cukup berat," kata Wahyu.
Modal besar Wahyu cukup setelah sebelumnya dia berhasil meraih emas di Mr Indonesia di Batam pada Desember 2018 kelas 65 kilogram.
"Dengan rutin mendonor tiga bulan sekali dan latihan fisik berat badannya mulai turun sesuai keinginan," kata Wahyu.
Ketua Panitia pelaksana yang juga pelatih binaraga Kalsel, Yudha Pribadi, mengatakan, donor ini rutin dilakukan BSC setiap tiga bulan sekali dengan tema berbeda beda.
"Ada enam meja dan perawat yang disiapkan. Bagi yang donor juga disiapkan t-shirt dan voucher makan," pungkas dia.
Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim
