Pilpres 2019

Abu Bakar Ba'asyir Akan Golput Pada Pilpres 2019, Kepala Lapas Gunung Sindur: Semua Napi Masuk DPS

Terpidana kasus terorisme yang ditahan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jabar, Abu Bakar Ba'asyir, bakal tak mencoblos alias golput pada Pemilu 2019

Editor: Elpianur Achmad
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Abu Bakar Baasyir 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BOGOR  -  Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Pemilu 2019 tinggal dua hari lagi. Terpidana kasus terorisme yang ditahan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jabar, Abu Bakar Ba'asyir, bakal tak mencoblos alias golput pada Pemilu 2019 (termasuk Pilpres 2019) pada Rabu (17/4/2019) mendatang. 

Apa alasan golput mantan pengasuh Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, ini?

Anak Ba'asyir, Ustaz Abdul Rochim Ba'asyir, menduga alasan sang ayah tidak akan menggunakan hak pilihnya karena petugas Lapas tidak memberikan informasi tentang tata cara memperoleh surat keterangan (suket) dan formulir A5.

"Mungkin karena petugas tidak memberikan pencerahan soal itu, dan tampaknya beliau juga pasif dan tidak tahu," katanya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/4/2019).

Ustaz Abdul Rochim yang sehari-hari tinggal di Ngruki mengatakan, sejatinya Abu Bakar Ba'asyir memilik hak memilih karena ia  warga negara Indonesia (WNI), meskipun tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sejak awal ditangkap.

"Seharusnya beliau tetap dapat hak pilih," ucapnya, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Baca: Mahfud MD Ingatkan KPU akan Banyak Digugat, Sebut Politik Uang Itu Pertanda Demokrasi Primitif,

"Soal KTP bukan alasan, beliau tetap WNI, maka tetap punya hak pilih," ujar Ustaz Abdul Rochim menegaskan.

Ia mengatakan, keputusan tidak memilih alias golput adalah hak setiap warga negara, maka hak tersebut harus dilindungi oleh pihak Lapas.

"Ya Itu haknya beliau, mau gunakan hak pilihnya atau tidak, yang penting kewajiban pihak lapas harus memfasilitasi dulu," tegasnya.

Secara terpisah Kepala Lapas Gunung Sindur, Sopiana, mengatakan belum bisa memberikan keterangan alasan Abu Bakar Ba'asyir memilih golput.

Pasalnya, pihak Lapas telah memasukkan seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas kelas III Gunung Sindur ke daftar pemilih sementara (DPS), termasuk Ba'asyir.

"Seluruh WBP di Lapas kami kirimkan DPS-nya," ujar dia,

"Walaupun ada informasi beliau tidak mau memilih, tapi kan hari H nya kita enggak tau."

"Takutnya beliau berubah (ikut memilih)," katanya.

Baca: Usai Ani Yudhoyono, Cinta Penelope Akui Idap Kanker Stadium 3 Hingga Sempat Lumpuh

Terkait suket serta form A5 untuk Ba'syir, pihaknya sudah memberikan informasi ke seluruh warga binaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved