Pasar Gelap Satwa Dilindungi
Personel BKSDA Terbatas, Mahrus Berharap Peran Aktif Masyarakat Melapor ke Sini
Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalsel tidak menampik maraknya praktik jual beli satwa langka dan dilindungi, baik secara daring
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalsel tidak menampik maraknya praktik jual beli satwa langka dan dilindungi, baik secara daring maupun langsung.
"Sekarang hampir semua satwa rawan diselundupkan, baik hidup maupun bagian-bagian tubuh satwanya. Satwa diduga diselundupkan antara lain trenggiling, kucing hutan dan bekantan," ucap Kepala BKSDA Provinsi Kalsel, Mahrus Aryadi, kemarin.
Praktik secara langsung, kata Mahrus, pintu keluar Kalsel terbilang rawan.
"Satwa langka dan dilindungi itu asal bisa dari Kalteng dan Kaltim, yang berbatasan langsung dengan Kalsel," ujarnya.
Baca: Sule Kini Terjun ke Bisnis Kuliner, Terungkap Menu Utamanya Ternyata Kaki Ayam
Baca: Pembeli Bisa Memesan Satwa yang Diinginkan Melalui Grup ini
Baca: Kesedihan dalam Pernikahan Ammar Zoni dan Irish Bella Terjadi Jika Mantan Diundang Kata Psikolog
Baca: Bahaya Nikita Mirzani yang Nyinyiri Syahrini dan Suami Mulan Jameela, Ahmad Dhani Diungkap Sosok Ini
Disinggung soal populasi dan data kasus, Mahrus mengatakan pihaknya kini tengah dalam penataan karena keterbatasan personel dan dana.
“Menyikapi situasi ini perlu strategi. Kami masih dalam pendalaman terhadap kejahatan satwa liar yang dilindungi untuk diperdagangkan ini bersama Mabes Polri dan Polda Kalsel," ujarnya.
Mahrus berharap kepada masyarakat bisa terlibat aktif untuk melaporkan ke Call Center BKSDA Kalsel di nomor 081248494950, serta bagi masyarakat yang mau memelihara dan meningkatkan bisa konsultasi ke BKSDA Kalsel.
