Kisah Orangtua Anak Down Syndrome

Trauma Anak Derita Down Syndrome, Ibu Rumah Tangga Ini Sempat Takut Melahirkan Kembali

Kebanyakan orang masih awam tentang down syndrome. Itu juga dirasakan Trisnawati, awalnya mengira putrinya, Rika sama dengan anak lainnya.

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar
Orangtua bersama anak penderita down syndrome 

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARMASIN - Kebanyakan orang masih awam tentang down syndrome. Itu juga dirasakan Trisnawati, ibu rumah tangga warga Kota Banjarmasin, awalnya mengira putrinya, Rika sama dengan anak lainnya.

Berjalan waktu, Trisna melihat perkembanganmya dalam berbicara dan berkomunikasi dengan sesama agak berbeda.

"Saya tidak tahu sama sekali anak saya menderita down syndrome, tapi lebih ringan. Saya baru menyadari setelah berkonsultasi sama dokter," ucapnya.

Sama dengan orangtua lainnya, Trisna pun mempelajari tentang apa itu down syindrome.

"Saya pun menyekolahkan anak di tempat berkebutuhan khusus dan melatih keterampilan. Alhamdulillah, perkembangan Rika cukup bagus, bisa membikin gelang dan kalung," ucapnya.

Baca: Berkah Sabar Miliki Anak Penderita Down Syndrome, Anak Sulung Masniah Dimudahkan Pekerjaan

Baca: Sempat Menangis Dengar Si Bungsu Menderita Down Syndrome dari Dokter, Ibu Ini Akhirnya Terbiasa

Jadi, kata dia, Anak-anak syndrome ini bila dilatih keterampilan, sebenarnya bisa. Cuma perlu kesabaran melatihnya, karena berbeda mengajarinya dengan anak normal.

Ada satu hal yang membuat Trisna, was-was dan takut hamil anak kedua.

"Saya trauma dan takut bila anak kedua lahir, nantinya menderita down syndrome. Tetapi, keluarga dan teman-teman memberi motivasi membuat saya kepengin punya anak lagi. Alhamdulillah, anak kedua lahir normal," ucapnya. (banjarmasin post.co.id/syaiful Anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved