Techno
Google Cabut Lisensi Android HP Huawei, Aplikasi Chrome, Play Store Tak Bisa Lagi Digunakan
Juru bicara Google telah memberikan pernyataan resmi perusahaan terkait kabar penarikan lisensi Android untuk Huawei.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar kurang menyenangkan bagi pemilik HP Huawei. HP produk China tersebut terancam tak bisa menggunakan sistem operasi android, yang akan berakibat beberapa aplikasi Google tak bisa digunakan
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Google Akan Cabut lisensi Android Smartphone Huawei', Google dikabarkan akan menangguhkan bisnisnya dengan Huawei sehingga Hp inipun terancam tak bisa lagi memakai android
Juru bicara Google telah memberikan pernyataan resmi perusahaan terkait kabar penarikan lisensi Android untuk Huawei.
Baca juga: Benarkah Update Google Chrome Bikin Hemat Baterai dan Irit RAM, Ini Jawabannya
"Kami mematuhi order yang diberikan (pemerintah AS) dan sedang menganalisis dampaknya", ujar juru bicara Google ke situs teknologi Android Police
Huawei Mate 20 Series saat diluncurkan. (foto: istimewa)
Meski demikian, Huawei masih memiliki kesempatan untuk menggunakan sistem operasi Android meski telah kehilangan lisensi.
Pasalnya Android merupakan sistem operasi terbuka (open-source) yang berbasis komunitas.
Hanya saja, aplikasi buatan Google lainnya seperti Gmail, Chrome, dan Play Store tidak akan dapat digunakan di smartphone Android karena layanan tersebut memerlukan perjanjian komersial antara Huawei dengan Google.
"Huawei hanya akan dapat menggunakan sistem operasi Android versi publik, dan tidak akan mendapatkan akses ke aplikasi dan layanan eksklusif dari Google," ujar sumber tersebut.
Suasana pelayanan di service center Huawei Marina Plaza Surabaya. (surya/m taufik)
Dikutip dari Reuters, Senin (20/5/2019), hal tersebut sejatinya sudah diantisipasi oleh Huawei sejak jauh-jauh hari.
Huawei dikabarkan telah menyiapkan sebuah "rencana B" yakni dengan membuat serta mengembangkan teknologi sendiri, seandainya Huaweidiblokir dari penggunaan Android.
Meski Huawei memiliki "rencana B", menurut peneliti dari lembaga riset pasar CCS Insight, aturan yang diberlakukan pemerintah AS ini akan tetap berdampak signifikan pada lini bisnis smartphone Huawei, khususnya untuk wilayah Eropa.
Baca: Nextstgo Pasarkan Laptop 2 in 1, Dibanderol Rp 4 Juta dengan Tampilan Berkelas
Pasalnya sampai saat ini, wilayah Eropa menjadi pasar terbesar kedua milik Huawei. Baca juga: Bos Huawei Keta
"Memiliki aplikasi-aplikasi tersebut, sangat penting bagi produsen ponsel pintar agar tetap kompetitif di wilayah semisal Eropa," ungkap Geoff Blaber, Vice President Research dari CCS Insight.