Ramadhan 1440 H

Ikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Agung Taqwa Mengisi Libur Puasa, 237 Remaja HSS Dapatkan Ini

Sebanyak 237 remaja di HSS memilih mengikuti pesantren Ramadhan 1440 Hijriah di Masjid Agung Takwa Kandangan,

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/hanani
Peserta pasantren Ramadhan di Masjid Taqwa Kandangan menyimak pelajaran yang disampaikan ustadz dari MUI HSS, Selasa (21/5/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Sebanyak 237 remaja di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, memilih mengikuti pesantren Ramadhan 1440 Hijriah di Masjid Agung Takwa Kandangan, untuk mengisi waktu libur mereka selama bulan puasa.

Mereka rata-rata pelajar dari sekolah umum, yaitu SMP, SMA/SMK, dan alumni SMA/SMK. Sebagian ada pula santri dari Ibnu Masud, dan Minhajul Abidin, di Desa Kapuh.

Pesantren Ramadhan sendiri baru dibuka Selasa (21/5/2019) di Aula Masjid Taqwa, dan dijadwalkan selama satu minggu, hingga berakhir Senin 27 Mei mendatang.

Pembukaan dihadiri Wakil Bupati HSS H Syamsuri Arsyad. Pesantren Ramadhan sendiri diselanggarakan remaja masjid yang tergaung dalam Angkatan Muda Masjid Agung Taqwa Kandangan, bekerjasama dengan MUI HSS.

Baca: Penjelasan Ustadz Abdul Somal Soal Nuzulul Quran & Keutamaan Baca Alquran di Ramadhan 1440 H

Baca: Libur Menyanyi Selama Ramadhan, Pedangdut Banjarmasin Ini Fokus Jalankan Pekerjaan Utama

Baca: Ikuti Sunatan Massal, 226 Anak Dari 12 Kecamatan di Tapin Dapatkan Bingkisan Ini

Ketua Angkatan Muda Masjid Agung Taqwa, Zain Anwari, kepada banjarmasinpost.co.id, usai pembukaan menjelaskan, kegiatan ini rutin dilaksanakan tiapa tahun, dengan tujuan mengajak remaja di HSS mengisi waktu libur Ramadhan dengan kegiatan positif dan meningkatkan ibadah.

"Alhamdulillah mendapat respons luar biasa dari para remaja, yang kebanyakan pelajar dari sekolah umum, mulai SMP, SMA, SMK dan pesantre. Mereka ramai-ramai mendaftar serelah informasinya kami sebar via medsos dan brosur-brosur ke sekolah-sekolah,"kata Anwari.

Target ke sekolah umum, kata Anwari dengan karena di sekolah umum masih minim diberikan pelajaran agama. Kegiatan dimulai hari ini, dengan materi yang sudah disusun panitia.

Hari pertama mempelajari ilmu tauhid, selanjutnya; Fikih, tasyawuf, tata cara penyelenggaraan jenazah, Alquran tajwid, metode menghapal Alquran, problem pernikahan dini, bermedsos yang baik, menjauhi aliran sesat, Narkoba serta paham radikal.

"Semua materi disampaikan ulama-ulama dari MUI HSS, kecuali materi narkoba dari BNND HSS dan Paham radikal oleh kepolisian dari Polres HSS,"kata Anwari.

Adapun tempat penyelenggaraan, di ruang serbaguna masjid Taqwa, yang memiliki empat ruang, sehingga cukup menampung seluruh peserta.

Kajian dimulai pukul 08.00 wita sampai pukul 15.00 wita. Untuk menjadi peserta pesantren Ramadhan tersebut, panitia hanya memungut Rp 10 ribu per orang, untuk keperluan administrasi.

Nursyifa, salah satu peserta yang masih duduk di bangku SMPN 1 Kandangan kelas Sembilan menyatakan, ini tahun kedua dia mengikuti pesantren Ramdhan.

Selain termotivasi ingin belajar lebih dalam ilmu agama, juga karena dukungan kedua orangtuanya. "Dari pengalaman tahun lalu, banya hikmah yang bisa saya petik dari belajar di pesantren Ramadhan, walau waktunya cukup singkat, hanya satu minggu.

Antara lain menambah pengetahuan tentang ajaran Islam secara lebih detil, terutama tentang Alquran. Sisi positif lainnya, di sini diajari kerjasama kelompok, yang menuntuk kita saling menghargai, saling support, tidak egois dan nilai-nilai kebersamaan lainnya dengan semangat saling berbagi,"kata Syifa yang bercita-cita ingin menjadi dokter ini.

"Ingin jadi dokter yang punya bekal pengetahuan agama yang dalam,"tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved