Berita Kabupaten Banjar

Pasien RSJ Sambang Lihum Rutin Diajak Rekreasi, Ini Tujuannya

Tak cuma manusia normal yang perlu menikmati panorama yang indah. Orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) pun juga perlu berekreasi.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Elpianur Achmad
Ist/julianto untuk banjarmasinpost.co.id
REKREASI - Pasien RSJ Sali antusias saat rekreasi di objek wisata alam Mandiangin, awal Mei lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Tak cuma manusia normal yang perlu menikmati panorama yang indah. Orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) pun juga perlu berekreasi.

Karena itu pula manajemen Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum (RSJ Sali) juga menggulirkan kegiatan outing atau rekreasi bagi pasien setempat. Bahkan kegiatan itu setidaknya sejak lima tahun terakhir rutin dilaksanakan.

Direktur Utama RSJ Sali dr H IBG Dharma Putra MKM mengatakan pasien yang diikutkan pada kegiatan rekreasi tersebut yakni yang telah pulih atau stabil kondisi kejiwaannya.

"Kalau di ruangan terus kan bosan. Sesekali mereka perlu diajak ke lapangan, rekreasi agar makin fresh dan punya harapan serta semangat yang baru," ucapnya, Kamis (23/05/2019).

Dikatakannya, kegiatan tersebut bagian dari upaya untuk mengembalikan harga diri, kemandirian serta kepercayaan diri. "Mengobati itu tidak selalu identik dengan pemberian obat-obatan. Ada cara-cara lain, di antaranya seperti outing," tandasnya.

Baca: Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor Pelopori Pembayaran Zakat ke Baznas Rp 200 Juta

Ia menyebutkan volume kegiatan tersebut diagendakan dua kali setahun. Bahkan jika tidak ada kendala, tahun ini (2019) direncanakan dilaksanakan hingga empat kali.

Teknis pelaksanaan kegiatan outing di-handle oleh Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Kesehatan Jiwa Masyarakat. "Kegiatan terkininya telah kami laksanakan 4 Mei lalu," sebut Sulastri (kepala instalasi) didampingi stafnya bidang kehumasan, Julianta.

Pada kegiatan outing awal Mei tersebut, junlah peserta (pasien) mencapai puluhan orang yakni sekitar 60-90 orang. Sementara itu petugas pendamping (dokter, psikolog, perawat, manajemen) sekitar 80 orang.

Tempat yang dituju yakni wisata alam Mandiangin di Kabupaten Banjar. Berangkat pukul 08.30 Wita, pasien menumpang bus (tiga armada) dan sebagian pendamping menaiki mobil operasional lainnya maupun mobil pribadi. Rombongan tiba kembali di RSJ Sali sekitar pukul 16.00 Wita.

Selama beberapa jam di lokasi wisata kawasan hutan tersebut, peserta tak sekadar rileks menikmati keindahan alam. Tapi, juga mengikuti beragam permainan atau games.

"Di antaranya permainan estafet balon, tebak karakter, dan tiga kesatria. Semuanya antusias dan riang gembira," ucap Sulastri.

Baca: Persiapan Luna Maya & Syahrini, Istri Reino Barack Tampil Sepanggung di Shopee Live SCTV & ANTV

Permainan atau games tersebut bertujuan untuk membangun kerjasama, konsentrasi, dan merekatkan komunikasi serta kebersamaan. "Tentu juga orientasi terhadap lingkungan," tandasnya.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi masyarakat, terutama kalangan pegiat disabilitas. Pasalnya ODGJ juga membutuhkan perhatian yang besar guna mempercepat pemulihan dan membangun kembali kepercayaan diri.

Bahkan ODGJ yang telah dinyatakan sembuh juga perlu dibantu berkegiatan agar punya kesibukan. Misalnya dibantu perlengkapan keterampilan tangan atau lainnya.

"Dalam hal ini peran pemerintah sangat diperlukan. Mereka perlu dibantu untuk beraktivitas. Jangan sampai tak ada kegiatan, lalu melamun. Yang seperti ini yang bisa kambuh kembali," sebut pegiat disabilitas, M Gigih Setiawan, beberapa waktu lalu.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved