Mudik 2019
Jumlah Penumpang Kapal Laut Mencapai 11.338 Orang, Meningkat 100 Persen Dibanding Tahun Lalu
Lima hari menjelang lebaran Idulfitri, jumlah penumpang kapal laut mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Suasana antrean warga mewarnai Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Ratusan warga memadati ruang tunggu pelabuhan.
Lima hari menjelang lebaran Idulfitri, jumlah penumpang kapal laut mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Bahkan pada lebaran tahun ini, penumpang yang menggunakan jasa kapal laut mencapai 100 persen lebih.
Data di Posko Terpadu di pelabuhan, H-5 lebaran jumlah penumpang mencapai 11.338 orang.
Sementara tahun sebelumnya hanya 5.590 penumpang.
Para warga tersebut berasal dari Kalsel dan provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menggunakan jasa transportasi kapal laut untuk menuju kampung halaman guna merayakan lebaran bersama keluarga.
Baca: Penyesalan Annisa Pohan Atas Kepergian Ani Yudhoyono, Ingat Kala Istri SBY Sempat Sehat
Baca: Ani Yudhoyono dan Ainun Habibie Bakal Saling Berhadapan, Sama-sama Dimakamkan di Blok M TMP Kalibata
Baca: Setelah MUI, Giliran KPI Pusat Soroti Aksi Raffi Ahmad dan Zaskia Gotik di Pesbukers?
Baca: Mulan Jameela Tuliskan Tak Pernah Suntik Putih, Perawatan Istri Ahmad Dhani Dibongkar Nia Ramadhani
Budi, salah satunya.
Penumpang kapal laut ini hendak mudik ke Blitar.
Lelaki itu bersama tiga keluarganya berencana pulang kampung menggunakan angkutan laut tersebut.
Menurutnya, ini pertama kalinya ia mudik menggunakan jalur transportasi laut.
Biasanya, Budi dan keluarga selalu menggunakan pesawat untuk mudik, karena dianggap lebih cepat.
Namun karena kenaikan harga yang cukup tinggi, akhirnya dia memilih kapal laut.
“Baru kali ini naik kapal, karena biayanya mahal sekarang,” ucap Budi.
Sepengetahuannya, tahun ini harga tiket pesawat perorang untuk ke Blitar mencapai Rp 1.800.000.
Sementara pada tahun sebelumnya berkisar Rp 700.000 sampai Rp 800.000.
Dibandingkan harga tiket kapal Rp 400.000, Budi merasa lebih hemat transportasi laut tersebut.
Meski ujarnya akan memakan waktu lebih lama.
