Nostalgia Barang Antik dari Masa ke Masa
Era Home Video Player, Video Serial Kungfu Jadi Favorit Tontonan
Masih ingat Home Video Player? Pada tahun 80-an benda ini sangat popular digunakan memutar film dari kaset format VHS dan Betamax
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Masih ingat Home Video Player? Pada tahun 80-an benda ini sangat popular digunakan memutar film dari kaset format VHS dan Betamax yang dikoneksikan ke TV.
Anda yang kini berusia 40 tahun ke atas pasti pernah nonton film melalui alat ini, entah di rumah sendiri atau numpang nonton di rumah tetangga.
Sekitar 1975 merupakan awal perubahan teknologi video rumah. Adalah Sony meriliskan temuan terbaru untuk menggantikan fungsi rol film seluloid 8 mm, yaitu video kaset Betamax.
Player ini berbentuk kotak dengan alat pemutar pita video di dalamnya, di-encoding: PAL, NTSC, dan Secam. Di Indonesia umumnya yang digunakan adalah encoding PAL.
Durasi per kaset mulai dari 30 menit dengan kode L-250, 2 jam 10 menit (L-500), dan 3 jam 10 menit (L-750).
Baca: Pilkada 2020 Kota Banjarmasin, Golkar Optimis Usung Paslon Sendiri
Baca: Beda Gaya Ayu Ting Ting & Zaskia Gotik Saat di Paris, Ayu Diprotes Karena Alay di Menara Eifel?
Baca: Tiga Siswa MTs Negeri 2 Tapin Raih Nilai UN Tertinggi se Kabupaten
Baca: Inilah Proyektor Video Rumahan Sebelum era Video Kaset
Selain Betamax juga ada video kaset dengan format yang lebih besar yang diproduksi JVC dengan nama VHS (Video Home System).
Karena beda ukuran, maka player video kaset Betamax dan VHS tidak bisa saling pakai. Betamax dominan dipakai di Asia, sedangkan VHS di Amerika dan Eropa.
Budi, pemilik Home Video Player, dulu banyak rental atau penyewaan video kaset Betamax. Filmnya juga beragam dan hampir semua film bioskop ada pula format videonya.
"Tapi ada juga pembeda. Ada film serial yang hanya berformat Betamax dan tak tayang di bioskop. Macam serial kungfu yang berpuluh-puluh kaset sesuai panjang serialnya," tukas warga Banjarbaru ini.
Karena film terekam dalam pita, jika film selesai maka rol harus diputar balik untuk mengembalikan film ke awal. Dan ada tombol rewind di Video Player.
"Tapi kalau keseringan rewind di player tersebut akan mudah rusak. Makanya ada juga alat tersendiri untuk rewind kaset ini," terangnya.
Sampai sekarang Budi masih menyimpan beberapa video kaset Betamax jadul produksi 70-an macam film cowboy dan sirkus.
Baca: Nyatakan Siap Anggaran Rp210 Miliar Dana Pilkada 2020 Kalsel, Tapi Paman Birin Bilang Ini
Baca: Gelar Nonbar MotoGP, Best Western Kindai Hotel Bagi-bagi Souvenir
"Sekarang alatnya sudah rusak. Pernah diservis tapi karena ada spare parts yang langka akhirnya disimpan saja alatnya," seloroh Budi.
Perkembangan berikutnya, video Betamax dan VHS mulai berakhir pada 1990-an, ketika muncul Laser Disc (LD) yang dapat menayangkan gambar dan suara yang jauh lebih bagus. Tipe media yang digunakan LD adalah Optical Disc.
Masih ingin bernostalgia dengan produk jadul? Masih ada beberapa cerita yang asyik disimak. Mari lanjut pada tulisan berikutnya.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)