SARABA KAWA
Tingkatkan Teknologi Pertanian di Tabalong untuk Menghasilkan Produk Unggulan
Hari Krida Pertanian merupakan hari besar bagi pertanian dengan membawa semangat untuk mengembangkan pertanian di seluruh Indonesia
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Peringatan Hari Krida Pertanian di Kabupaten Tabalong sangat meriah dengan digelarnya beberapa kegiatan, Hari Krida Pertanian merupakan hari besar bagi pertanian dengan membawa semangat untuk mengembangkan pertanian di seluruh Indonesia dan diperingati pada 21 Juni.
Salahsatu rangkaian peringatan Hari Krida Pertaniaan di Kabupaten Tabalong adalah dengan menggelar agribisnis dan promosi sektor pertanian. Tujuannya adalah untuk mendekatkan hubungan antara pelaku usaha agribisnis dan menjalin kemitraan antar petani antar kecamatan.
Dalam kegiatan yang digelar di Barunak Tanjung ini juga menampilkan pameran teknologi pertanian yang digunakan di Kabupaten Tabalong, Selasa (18/06/2019).
Kepala Dinas Pertanian Johan Noor Effendi mengatakan dengan adanya pameran dalam inovasi dalam bidang pertanian bisa sekaligus memicu kreativitas para petani untuk menghasilkan produk unggulan.
“Teknologi pertanian yang digunakan petani ditampilkan, bisa saling bertukar ide dan menambah kekompakan,” ujarnya. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Balai Penyuluh Pertanian serta pelaku usaha di bidang pertanian.
Johan menambahkan selain menambah sarana dan teknologi pertanian untuk meningkatkan kualitas pertanian juga memerlukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). “Kami juga rutin melakukan penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam pengelolaan lahan pertanian,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh BUpati Tabalong H Anang Syakhfiani dan Ketua TP PKK Hj Syarifah Syifa beserta seluruh SKPD. Dalam kegiatan itu juga digelar lomba membuat menu kreasi beras dan sayuran, Anang melihat langsung makanan yang dilombakan dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta.
Dan diharapkan memasak berbagai macam jenis makanan ini juga bisa diterapkansehari hari untuk menunjang peningkatan kesehatan masyarakat. Mengingat bahan makanan seperti sayuran juga mudah didapatkan dan harganya sangat terjangkau.
Anang mengatakan selama lima tahun terakhir pertanian di Kabupaten Tabalong meningkat, jumlah produksi beras pada 2004 sekitar 50 ribu ton beras, dan pada tahun lalu jumlah hasil produksi besar mencapai lebih dari 90 ribu ton beras.
“Dengan peningkatan jumlah hasil produksi, menjadikan harga beras lebih stabil dan bisa membantu kebutuhan pangan provinsi dengan menjual keluar kabupaten,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menarik minat masyarakat dengan banyaknya warga yang juga menghadiri kegiatan ini. Pemenang lomba Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Kelompencapir). (*/AOL)
