4 Mitos Dunia Kerja yang Bisa Bikin Karier Terhambat

Perubahan besar tersebut membuat kita semakin leluasa dalam bekerja dan bisa meningkatkan produktivitas.

Editor: Eka Dinayanti
ISTOCK
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dunia kerja kini semakin dinamis dan fleksibel.

Perubahan besar tersebut membuat kita semakin leluasa dalam bekerja dan bisa meningkatkan produktivitas.

Namun demikian, masih ada saja mitos-mitos yang malah bisa membuat karier Anda terhambat.

Oleh karenanya, perlu diketahui mitos-mitos ini agar Anda tak salah langkah dalam menata karier.

Dilansir dari HerMoney, Sabtu (22/6/2019), berikut ini adalah 4 mitos karier yang jangan dipercaya.

1. Mitos: Gonta-ganti pekerjaan bisa merusak reputasi profesional

Di masa seperti saat ini, berganti pekerjaan menjadi hal yang lumrah.

Apalagi, ada juga kecenderungan generasi milenial tidak tahan lama bekerja di satu perusahaan.

Di AS saja, misalnya, menurut daya Biro Statistik Tenaga Kerja, rata-rata warga AS berusia 18-50 tahun telah berganti pekerjaan hampir 12 kali.

Biasanya warga AS pernah menjalani 3 hingga 4 kali berganti karier.

Saat ini, keahlian-keahlian yang disebut transferable skills, membuat seseorang lebih mudah dan sukses berganti pekerjaan dan karier.

Transferable skills adalah keahlian yang dapat digunakan untuk sukses dalam posisi apapun, seperti keahlian komunikasi yang baik, tingkah laku yang positif, dan pengetahuan teknologi.

Sebagai contoh, banyak keahlian yang dimiliki para analis data juga digunakan oleh para manajer media sosial, yang sama-sama memantau data analitik.

2. Mitos: Rehat sejenak dari karier bisa menghambat kesuksesan

Ada saja alasan untuk Anda istirahat sejenak dari karier, apakah untuk merawat anak, merawat orangtua, atau sekadar liburan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved