Berita Banjar
Datangkan Chef Katering di Kabupaten Banjar, Petugas BPBD Dilatih Memasak di Dapur Umum
BPBD Kabupaten Banjar menggelar pelatihan bagi karyawan cara memasak di dapur umum.
Penulis: | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dapur umum menjadi kebutuhan pokok bagi korban bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menggelar pelatihan bagi karyawan cara memasak di dapur umum.
Pelatihan diikuti 25 orang karyawan BPBD Kabupaten Banjar dengan menghadirkan narasumber dari pengelola katering di Kabupaten Banjar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Banjar Ricky Ferdyanto mengatakan, pelatihan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia dilingkungan BPBD Banjar dalam penanganan pasca kebencanaan.
Melalui pelatihan itu, agar nantinya tidak canggung saat bertugas di dapur umum untuk menyediakan makan bagi para korban bencana.
"Pelatihan dapur umum ini mengajarkan konsep memasak yang cepat dengan menggunakan bahan yang sederhana dan bergizi serta layak untuk disajikan. Tentunya dengan peralatan memasak yang sederhana pula," katanya.
Baca: Perubahan Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Karena Perceraian Dibocorkan Orang Terdekat
Baca: Tidak Ingin Pembangunan Jembatan Sungai Lulut Molor, Dinas PUPR Kalsel Harapkan Ini
Baca: Berminat Jadi Sopir Teladan Tanahlaut, Wahyudi Aktif Berikan Pertanyaan Saat Seleksi
Baca: Hasil & Klasemen Liga 1 2019 Pekan 6 : Bali United di Puncak Persipura & Semen Padang Tak Aman
Dia juga mengatakan, cara atau konsep memasak di dapur umum tentulah berbeda dengan memasak di dapur biasa.
Biasanya untuk memasak di dapur umum dalam jumlah banyak karena diperuntukan bagi korban bencana, bisa lebih dari satu kepala keluarga.
Bahan-bahan yang digunakan biasanya bahan yang mudah didapat yang berada disekitar tempat atau kondisi kejadian.
Jika lokasi bencana dipinggir laut atau tepi pantai maka untuk lauk bisa ikan-ikan, tetapi kalau kejadian di desa-desa maka untuk menu masakan dengan lauk telur atau ayam dibarengi dengan sayuran dan dilengkapi tahu atau tempe.
Pelatihan ini setiap tahun digelar. Pada pelatihan yang berlokasi di halaman belakang kantor BPBD Banjar Jalan Indrasari Martapura itu peserta diajarkan memasak capcay dan sayur urap, karena bahannya mudah didapat dan proses memasaknya tidaklah sulit serta dari nilai gizi sudah terpenuhi, peserta memasak di dapur umum untuk 50 orang korban bencana dengan durasi waktu dua jam.
Dijelaskannya, dalam penanganan kebencanaan untuk yang bertugas di dapur umum biasanya tetap dari BPBD Banjar bersama Tagana dari Dinas Sosial.
Misalkan untuk penyediaan peralatan memasak oleh BPBD, kemudian untuk pengolahannya oleh Tagana, dan biasanya berbagi tugas saja dan sifatnya situasional dan kondisional.
Ditambahkannya, saat ini BPBD Banjar memiliki satu unit mobil dapur umum berupa truk dapur umum, dilengkapi berbagai peralatan memasak. Keberadaan mobil dapur umum ini sehingga bisa langsung menuju ke lokasi.
Badan Penanggungalan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar meningkatkan kewaspadaannya terjadi banjir. Walau berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, bahwa pada Juni ini semestinya sudah musim kemarau.
Terpisah, Kepala BPBD Banjar, HM Irwan Kumar mengatakan, cuaca yang terjadi pada Juni 2019 ini tidak jauh berbeda dengan Juni 2006 lalu, bahkan di 2006 itu sempat beredar kabar bahwa waduk Riam Kanan jebol, padahal sebenarnya tidak. Berdasarkan pengalamannya itulah, berbagai upaya sudah dilakukan.
"Karena perputaran angin, sehingga hujan merata seluruh wilayah, bahkan di Kotabaru dan Tanah Bumbu terjadi banjir. Memang menjadi kewaspadaan terjadi banjir kiriman, melewati aliran sungai yang ada di Paramasan," katanya.
Menurutnya, sejauh ini untuk Kabupaten Banjar sendiri masih aman, meski demikian tetap dalam keadaan waspada karena cuaca tidak menentu.
Bahkan beberapa hari terakhir ini, beberapa daerah di Kabupaten Banjar diguyur hujan deras disertai angin kencang sehingga berpotensi angin puting beliung.
Baca: Perasaan Kevin Sanjaya pada Natasha Wilona Mantan Kekasih Verrell Bramasta Diungkap Denny Darko
Baca: Pelatihan Kaos Sasirangan Antusias Diikuti Warga, Sudah 47 Mendaftar
Baca: Warga Sungai Andai Banjarmasin Panik, Api Jilat Dapur dan Dinding Rumah M Noor
Pihaknya pun terus memantau kondisi cuaca dan ketinggian air. Para relawan-relawan yang ada di desa-desa diminta selalu menginformasikan kondisi terbaru di daerahnya,
Disebutkannya, beberapa daerah yang rentan banjir seperti dataran rendah, Bincau, Tunggulirang, Astambul, Martapura Barat, Tangkas, Sungaitabuk dan Gambut.
Selain itu daerah-daerah yang berada di pinggiran sungai, jangan sampai air sungai yang deras disertai hujan menyebabkan rumah-rumah ikut terbawa arus. (Banjarmasinpost.co.id/Hasby)