Berita Banjarbaru

Awal Juli, Satgas Karhutla Kalsel Mulai Beraksi Awasi Kebakaran

Satgas Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) akan disiagakan mulai 1 Juli.

Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
Dari BPBD Kalsel untuk BPost
Fasilitas udara untuk persiapan saat ada karhutla 

BANJARMASIN POST.CO.ID,BANJARBARU - Satuan tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) akan disiagakan mulai 1 Juli.

Status siaga Karhutla awalnya dijadwalkan per 1 Juni 2019, namun satgas yang sudah dibentuk belum ditempatkan di posnya masing-masing karena adanya musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalsel.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalsel Wahyuddin menjelaskan bahwa penetapan status siaga Karhutla memang ditetapkan dari 1 Juni sampai 31 Oktober mendatang.

"Satgas kita banyak yang menangani peristiwa banjir yang terjadi dalam waktu beberapa terakhir ini, menyebabkan anggota Satgas dialihkan untuk menangani banjir disejumlah wilayah di Kalsel," katanya, kemarin.

Baca: Tidak Ingin Jadi Sorotan Nasional, BPBD Tapin Bahas Asap Kebakaran di Bekas Lubang Tambang

Baca: Hasil Akhir Persija vs Borneo FC Semifinal Piala Indonesia, Skor Akhir 2-1, Gol Bambang Pamungkas

Baca: Mobile Banking Telkomsel Expo 2019, Telkomsel Gandeng 6 Perbankan di Kalsel

Baca: Warga Pulau Sebuku Sangat Berharap, KMP Bamega Justru Lamban Beroperasi

Sehingga mempengaruhi dengan efektifitas satgas Karhutla yang awalnya dijadwalkan pada 1 Juni harus diundur ke 1 Juli.

"Jadi mulai 1 Juli hingga 31 Oktober, Satgas Karhutla sudah mulai bertugas di posnya masing-masing," lanjutnya.

Ada lima posko yang sudah disiapkan oleh BPBD Kalsel untuk siaga Karhutla 2019 ini. Lima Posko juga sudah didirikan dan sudah siap untuk difungsikan.

Lokasi lima posko yang didirikan berada di lokasi rawan kebakaran. Dengan harapan saat ada musibah bisa cepat diatasi.

Lokasi posko karhutla yang sudah berdiri yakni di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum untuk wilayah Kabupaten Banjar, Kecamatan Alalak untuk Kabupaten Batola, Kecamatan Bati-Bati untuk Tanah Laut, Wilayah Guntung Damar untuk Kota Banjarbaru dan satu posko di Kantor BPBD Provinsi Kalsel.

"Lima posko sudah mulai aktif pada 1 Juli, semua tim yang bertugas akan menempati posko-posko tersebut," lanjutnya.

Penempatan pemilihan lokasi lima posko itu bukan tanpa alasan, dari lokasi lima posko itu memang yang setiap tahun paling banyak lahannya terbakar.

Untuk Satgas Karhutla 2019 yang disiapkan oleh BPBD Kalsel terdiri dari Satgas darat 30 orang, satgas udara 10 orang, tim pengarah 10 orang, dan pemadam gabungan 100 orang.

Dengan total petugas 200 orang, terdiri dari TNI/Polri, Manggala Agni, TRC BPBD, Damkar, Tagana, MPA, dan swasta.

Baca: Galuh Banjar Bumi Barakat Ini Dukung Mal Pelayanan Publik, Begini Sarannya

Baca: Hasil Free Practice 3 MotoGP Belanda 2019 Sabtu (29/6) Quartararo Tercepat, Rossi 11 & Marquez ke-7

Baca: Keanehan Sikap Reino Barack Setelah Menikahi Syahrini Diungkap Nikita Mirzani

"Mengacu dari prediksi BMKG saat memasuki musim kemarau, diperkirakan tahun 2019 ini memiliki suhu lebih panas. Dari kondisi tersebut, diprediksikan kebakaran hutan dan lahan akan meningkat dari tahun sebelumnya," jelasnya.

Disinggung soal data sebelumnya, terjadi peningkatan Karhutla pada 2018 dibanding dengan 2017. Tercatat, pada 2017 hutan dan lahan di Kalsel yang terbakar mencapai 2,034,14 hektare.

Sedangkan pada 2018 lalu terjadi peningkatan Karhutla dengan luas lahan yang terbakar mencapai 3,913,17 hektare lahan yang terbakar. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved