Melihat Makam Datu Gadung
Tidak Pernah Sepi Peziarah, Peringatan Haul Datu Gadung 9 Dzulhijjah
Makam Datu Gadung di Desa Gadung Keramat, Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak pernah sepi dari peziarah
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Makam Datu Gadung di Desa Gadung Keramat, Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak pernah sepi dari peziarah.
Udin, warga Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, mengaku berziarah bersama istri, anak dan keluarga serta tetangganya karena musim libur sekolah.
Terakhir berziarah, Udin mengaku makam Datu Gadung masih berupa bangunan kayu dan halaman lokasi parkir kendaraan saat ini, dahulunya dipenuhi pohon asam.
"Kini saya kaget sudah banyak perubahan. Area parkir luas dan ada tiang lampu penerangan bertenaga surya," katanya.
H Khairudin, penunggu makam Datu Gadung membenarkan kubah Datu Gadung diperbaiki Pemerintah Kabupaten Tapin saat Bupati Tapin dijabat Idis Nurdin Halidi pada 2008 lalu.
Baca: Datu Gadung Keturunan Syekh Arsyad Al Banjari
Baca: Dipugar 2008 Lalu, Andil Pemerintah Kabupaten Tapin dan Pengusaha
Baca: Karomah Datu Gadung, Salah Satunya Ahli Falaq
Baca: Baru Diungkap Billy Syahputra! Uang Tabungan Olga Syahputra Hilang Rp 1,5 Miliar, Diambil Siapa?
Menurut Khairudin, perbaikan kubah Datu Gadung itu membuat para peziarah semakin nyaman dapat duduk bersila di depan makam dan sebagian bersantai di pendopo seusai peringatan haul karena bangunannya luas.
"Setiap 9 Dzulhijjah diperingati haul Datu Gadung. Tahun ini merupakan peringatan yang keempat secara umum. Dulunya haul hanya diperingati anak cucu dan kalangan keluarga saja di Desa Gadung Keramat," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)