Berita Banjar
Peduli Terhadap Warga Banua, Ini yang Dilakukan Mahasiswa Kedokteran ULM
keluarga besar Hima PSPD 'blusukan' di Desa Keladanbaru, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar melaksanakan kegiatan sosial dibidang kesehatan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan (Kalsel) tak cuma sibuk menggali ilmu medik. Lebih dari itu mereka juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Mereka yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (Hima PSPD) bahkan kerap melalukan aksi sosial. Mereka terjun ke perkampungan-perkampungan di Banua ini.
Seperti pada Sabtu (06/07/2019) hari ini, mereka kembali melakukan kegiatan sosial. Selama beberapa jam hingga menjelang sore, keluarga besar Hima PSPD 'blusukan' di Desa Keladanbaru, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
"Kegiatan yang kami laksanakan ini adalah Program Departemen Pengembangan Masyarakat Himpunan Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (HIMA PSPD) yaitu Desa Binaan," beber Ketua Pelaksana Benyamin Alison.
Baca: Semarakan Harganas XXVI, Chef Cantik Banjarmasin Ini Jadi Juri Lomba Masak Ikan Saluang
Baca: Tercecer dari Rombongan, Peserta Harganas XXVI 2019 Dievakuasi Personel BPBD Kalsel
Baca: Hasil Latihan Bebas (FP) 3 MotoGP Jerman 2019, Marc Marquez Ungguli Valentino Rossi & Quartararo
Baca: Harganas ke-26, Sepeda 1890 Ramaikan Pawai Budaya di Tugu Nol Kilometer Banjarmasin
Kegiatan Desa Binaan tersebut, jelas Alison, merupakan kegiatan tahunan dalam setahun empat kali dilaksanakan pada satu desa. Pelaksanannnya ditopang surat kontrak dengan pihak desa. Tahun ini dilaksanakan di Desa Keladanbaru.
Bentuk kegiatan Desa Binaan berupa sosialisasi, pemeriksaan kesehatan warga, dan pemberian obat-obataan.
"Tapi hari ini kegiatannya hanya sosialisasi mengenai penyakit tidak menular dan waspada pada asap serta pemeriksaan kesehatan gratis," papar Alison.
Desa Keladanbaru dipilih berdasar survei Hima PSPD di Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Wilayah Gambut memiliki angka PTM (penyakit tidak menular) yang tinggi terutama darah tinggi.
"Karena itu kami mengunjungi Puskesmas Gambut dan kami disarankan ke Desa Keladanbaru untuk dijadikan desa binaan kami," jelasnya.
Dikatakannya, pada kegiatan kali ini selain sosialisasi mengenai penyakit tidak menular dan waspada asap, juga dilakukan pembagian sate buah secara gratis.
Warga Keladanbaru sangat antusias sejak kegiatan pemeriksaan kesehatan mulai digelar pukul 09.00 Wita. Di dalamnya termasuk pengukuran IMT (indeka massa tubuh. Ini untuk menentukan apakah seseorang kegendutan atau kekurusan melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan.

"Juga dilakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan konsultasi langsung dengan dokter. Kebetulan Hima PSPD berkolaborasi dengan pihak Prodi PSPD sehingga dokter-dokter juga ikut memeriahkan kegiatan di desa binaan," jelasnya.
Baca: Kondisi Keuangan Diumbar Gisella Anastasia Saat Bersama Gading Marten, Saat Bersama Wijaya Saputra?
Baca: Pesan Menohok Nikita Mirzani ke Kriss Hatta Pasca Vonis Bebas & Kehamilan Hilda Vitria Diungkap
Baca: 13 perwakilan kabupaten dan kota ramaikan Festival Budaya Banjar dan Pariwisata 2019
Selain Kades Keladanbaru Haieudin beserta jajaran, petinggi ULM juga datang. Di antaranya Wakil III Dekan FK ULM dr Edyson, Ketua Prodi PSPD FK ULM dr Lena Rosida.
"Kami menghadirkan pemateri antara lain yakni dr Djallalluddin MKes SpPD-KKV. Beliau mengangkat tema tentang penyakit tidak menular yang lebih difokuskan kepada bidang darah tinggi," pungkasnya.
Animo kalangan warga Keladanbaru sangat tinggi. Mereka seksama mendengarkan sosialisasi mengenai PTM. "Bagus banget kegiatannya, manfaatnya banyak juga. Kami juga bisa cek kesehatan gratis," ucap Ina, salah seorang warga setempat. (banjarmasinpost.co id/roy)