Berita Banjarbaru

Waspada! Banjir Rob Intai Pesisir Muara Sungai Barito Kalsel, Berikut Daftar Wilayah Terdampak

Inilah daftar wilayah terdampak banjir rob priode 11 - 189 oktober di Kalimantan Selatan dan wilayah yang akan terdampak

Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rizki Fadillah
PASANG AIR LAUT- Banjir rob di wilayah Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Syamsudin Noor mengeluarkan peringatan dini potensi air pasang di pesisir perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) pekan ini. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -  Wilayah pesisir perairan di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa hari kedepan bersiap menghadapi ancaman banjir rob

Menyusul Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas II Syamsudin Noor Banjarmasin mengeluarkan peringatan dini potensi air pasang.

Berdasarkan prediksi data water level dan pantauan pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di wilayah pesisir Kalsel.

Potensi pasang tersebut menyusul adanya fase purnama bertepatan dengan perigge atau jarak bumi terdekat dengan bulan,  yang dapat mengakibatkan peningkatan pasang air laut maksimum.

Kepala Stamet Syamsudin Noor, Ota Welly Jenni Thalo dalam keterangannya mengatakan, pasang maksimum berpotensi terjad di wilayah perairan muara Sungai Barito

Baca juga: Lowongan Kerja PLN, Perusahaan BUMN Buka Posisi Kerja Ini, Lulusan D3, D4 dan S1 Bisa Daftar

Baca juga: Lowongan Kerja PT Indofood, Terbuka Untuk Banyak Posisi, Lulusan SMA, SMK hingga S1 Bisa Daftar

Rentang waktunya pada 11-19 Oktober 2025 pukul 23.00 - 06.00 wita dengan ketinggian pasang maksimum dapat mencapai 2,9 meter.

Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi pesisir perairan Baritokuala, Banjar, Banjarmasin, dan Tanahlaut.

Kepala Stamet Syamsudin Noor Banjarmasin mengimbau masyarakat yang berada dan beraktivitas di pesisir diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

“Hal ini bisa berdampak pada tengganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat,” ujarnya.

Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved