Berita Tanahlaut

Jembatan Sungai Bamban Pelaihari Diperbaiki, Lalulintas Dialihkan ke Jembatan Darurat

Sudah kropos di bagian lantainya, jembatan Sungai Bamban, Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari Tanah Laut, bakal direhab.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Dari Humas Balai Jalan untuk BPost
kondisi jembatan di sungai Bambang Plaihari Tala 

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Sudah kropos di bagian lantainya, jembatan Sungai Bamban, Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari Tanah Laut, bakal direhab.

Selama program rehab jembatan yang berlokasi tidak jauh dari gerbang gunung keramaian Tanah Laut itu berlangsung, jalan akan ditutup.

Kendaraan yang melintas pun,  akan diarahkan melewati jembatan darurat selama pekerjaan jembatan digarap.

Menurut Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Kalsel 1, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin, Syahriliansyah membenarkan bahwa jembatan tersebut rencana ditutup minggu ini, tanggal 15 Juli.

"Di mohon kepada pengendara dan warga memahami kondisi yang ada karena untuk perbaikan. Kondisi jembatan sudah kritis dan harus diganti," kata Syahriliansyah, Senin (8/7/2019).

Baca: Beda Reaksi Anak Krisdayanti dan Raul Lemos pada Kakak Tirinya Azriel putra dari Anang Hermansyah

Baca: Head to Head & Prediksi Skor Persebaya vs Barito Putera di Liga 1 2019 Live Indosiar

Baca: Diduga Terlibat Pengeroyokan, Polres Tanahbumbu Tahan HF Caleg Terpilih PKB

Baca: Diserbu Pemegang KIP, 50 Persen Peserta PPDB di SMAN 4 Banjarmasin Pemegang Kartu Sakti

Dijelaskan dia, perbaikan jembatan ini  memerlukan waktu selama 240 hari kalender kerja, mulai kontrak 11 April 2019 sampai dengan 6 Desember 2019 dengan nilai kontrak Rp 5,8 miliar.

Jembatan itu sendiri akan dibangun dengan panjang bentang 25,6 meter dengan lebar 8 meter.

"Jenis konstruksi gelagar beton pra cetak, kelas A, dapat dilewati dengan daya dukung 10 ton," lontar Syahriliansyah.

Pelaksanaannya 240 hari kalender, Mulai kontrak 11 April 2019 sampai dengan 6 Desember 2019.

Dijelaskan, jembatan yang ada tersebut balok bawah sudah kropos dan terakhir diperbaiki tahun 1990-an. Sehingga memang diperlukan penggantian jembatan.

Warga Tambangulang yang setiap hari melintas menuju Pelaihari, Isnaniah,  menjelaskan sebenarnya dia sendiri masih belum tau kenapa jembatannya diperbaiki.

"Jujur, secara fisik, nampak baik-baik saja. Meski info beredar ada retak di bawah jembatan. Sejauh ini, dalam proses perbaikan lalu lintas saya sebagai pengguna jalan masih lancar saja ,belum ada kendala. Jalan baru atau jenbatan baru juga belum dilintasi. Saya masih menggunakan jalan yang normal. Saya sih setuju saja dari pada membahayakan pengedara nanti karena membahayakan kalau tak diperbaiki," kata dia.

Baca: Balasan Menohok Vanessa Angel pada Jane Shalimar yang Bongkar Hubungannya Ayahnya Doddy Sudrajat

Baca: Diserbu Pemegang KIP, 50 Persen Peserta PPDB di SMAN 4 Banjarmasin Pemegang Kartu Sakti

Baca: Jadwal Live Indosiar Liga 1 2019 Pekan 8 Persija vs Persib, Barito vs Bali United

Hanya saja, Isnaniah berharap bahwa jika memang mau perbaikan dan harus lewat jembatan darurat maka sedianya pihak pengerjaan menyediakan air untuk membasahi air di jembatan darurat yang berdebu.

"Paling tidak debunya disiram sehingga tidak menyusahkan Pengedara yang melintas," kata Isnaniah.

Sementara, Pengedara lainnya, Saleh menjelaskan bahwa setuju jika diperbaiki.

" Ya karena katanya sih jembatan bermasalah, artinya kalau direhab bagus.  Saya sih berharap pengerjaan bisa lebih cepat agar kami pengguna jalan bisa tetap lancar melintas, meski di jembatan darurat tak masalah," kata dia.

(Banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved