Berita Regional
Diserang Pagi Buta Saat Gerimis, TNI Berhasil Bikin Kocar-kacir Anggota KSB, Temukan Ceceran Darah
KSB yang beranggota 20 orang itu menyerang Pos TNI yang berkedudukan di Distrik Mugi Kabupaten Nduga hingga terjadi kontak senjata.
Pasukan TNI sebenarnya meminta bantuan evakuasi setelah Prada Usaman tertembak.
Namun, proses evakuasi terkendala karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke lokasi hanya dengan helikopter.
Menurut Aidi, cuaca di wilayah Nduga sedang turun hujan, sehingga proses evakuasi tidak dapat dilaksanan hingga Sabtu malam.
Rencananya, evakuasi akan dilanjutkan besok.

Bukan yang pertama
Dalam kurun waktu satu tahun, wilayah Kabupaten Nduga, Papua, merupakan daerah yang tidak aman dikunjungi.
Kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya kerap kali membuat kekacauan, hingga memakan korban jiwa.
Bukan hanya mengganggu keamanan masyarakat, mereka juga mengganggu sejumlah pekerjaan pembangunan.
Khususnya proyek starategis pemerintah pusat, yakni pembangunan Jalan Trans Papua, yang akan menghubungkan antar kabupaten di Provinsi Papua.
Menurut Aidi, kelompok separatis tersebut tercatat pernah melakukan pembantaian warga sipil.
Baca: Tolak Perda Miras, Anggota LSM di Banjarmasin Gelar Dangdutan dan Nyanyikan Lagu Mirasantika
Baca: Polisi Lagi Getol-getolnya Cari Identitas 2 WNI Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina
Baca: Informa Hadirkan Cashback Hingga Rp 4 Juta untuk Pembelian Furniture dan Home Accesories
Mereka juga pernah menembak pesawat yang menjadi sarana angkutan utama bagi rakyat Nduga.
Kemudian, kelompok tersebut juga melakukan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap sejumlah guru dan tenaga medis di Mapenduma.
Selain itu, beberapa waktu lalu mereka melakukan pembantaian secara sadis terhadap puluhan pekerja jembatan karyawan PT Istaka Karya.
Bahkan, mereka menyerang Pos TNI yang mengakibatkan anggota TNI gugur dan luka-luka.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pagi-pagi Buta dan Kondisi Hujan, 20 Orang Anggota KKB Papua Serang Pos TNI, Darah Berceceran