Kisah Makam di Pusat Perbelanjaan
Pengujung Pasar Mengaku Tak Seram, Pemkab HSS Tak Pernah Berniat Memindah Makam
Meski agak ganjil karena ada makan di tengah pasar yang letaknya sangat berdempeten dengan pertokoan, tak mengusik pengujung maupun para pemilik toko.
Penulis: Hanani | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Meski agak ganjil karena ada makan di tengah pasar yang letaknya sangat berdempeten dengan pertokoan, tak mengusik pengujung maupun para pemilik toko.
Norda, warga Kandangan yang sering ke Pasar Los Batu dan melintas di sekitar makam menyatakan tak merasakan ada suasana seram, ataupun rasa takut.
“Soalnya itu kan makam orang saleh, seorang pendakwah yang berjasa menyebar Islam di Bumi Antaludin. Lagi pula, makamnya juga dihormati orang, dengan banyaknya yang ziarah dan meletakkan bunga di atas pusaranya.
Jadinya tidak ada kesan seram sama sekali,”ungkap Norda. Menurut Norda, tak masalah ada makan di tengah pasar. Meski demikian, saat melintas di sekitar makam tetap menjaga adab.
Seperti mengucapkan salam, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW. Sementara Dessy, warga Barabai yang bekerja di Kandangan petama kali ke kandangan agak heran ada makan di tengah pasar.
Baca: BREAKING NEWS - Amnesti Baiq Nuril Disetujui DPR, Suami Bahagia Langsung Telepon Anak di Lombok
Baca: Hasil Japan Open 2019 Tommy Sugiarto ke Perempat Final, Streaming Vidio.com premier Tak Live TVRI
Baca: Terlihat Aneh Syahrini Saat Gendong Bayi, Istri Reino Barack Persiapan Jadi Ibu?
Setelah membaca keterangandi sekitar makam, baru paham, ternyata makan ini sudah ada sebelum dibangun pasar.
“Saya pun jadi ikut ziarah, sambil mengingatkan diri, sustu saat kita juga bakal jadi penghuni kubur seperti habib Husien,”tuturnya.
Setelah ziarah tersebut, Dessy mengaku termotivasi untuk bersedekah kepada serta hanya berbelanja sesuai dengan kebutuhan saja. Dessy sendiri mengaku tak mengetahui sejarah Habib Husien.
Yang dia yakini, dia adalah orang saleh. Kini, sejak zaman kemerdekaan pun, tak ada pemerintah daerah yang berniat memindahkan makan habib Husien.
“Dari DInas Pasar Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) sendiri, tak pernah meminta izin membongkar makam untuk dipindah ke tempat lain. Mungkin karena sudah mengetahui sejarahnya, pemerintah menghormati sejarah tersebut,” tutur Habib Aziz., cucu juriat habib Husien.
Disebutkan, tiap tanggal 12 Rabiul Awal, selalu diperingat haul habib Husien, yang bertepatan dengan Maulid Nabi SAW. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
