Berita Banjarmasin

Peringati Hari Konservasi Ekosistem Mangrove Internasional, SBI Rawat Hutan Mangrove di Barito Kuala

Hari Konservasi Ekosistem Mangrove Internasional setiap tahunnya diperingati anggal 26 Juli.

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Didik Triomarsidi
Banjarmasinpost.co.id/Syaiful Anwar
Ketua SBI Kalsel, Amalia Rezeki menanam pohon rambai. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hari Konservasi Ekosistem Mangrove Internasional setiap tahunnya diperingati anggal 26 Juli.

Peringatan internasional ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pelestarian dan pemanfaatan hutan mangrove lewat pengelolaan bertanggungjawab dan berkelanjutan.

Momentum hari konservasi ekosistem mangrove internasional kali ini, dimanfaatkan Amalia Rezeki Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI ) bersama timnya dengan kegiatan penanaman dan perawatan pohon rambai (Sonneratia caseolaris ) yang merupakan tumbuhan dominan yang berada dikawasan mangrove rambai center Pulau Curiak - Barito Kuala.

Melalui Program Restorasi Mangrove Rambai yang ia canangkan beberapa tahun lalu, kini sudah ribuan pohon rambai yang ia tanam bersama komunitas serta masyarakat lokal disekitarnya.

Baca: Gudang Peluru Yonif 623 Sungai Ulin Banjarbaru Terancam, Satgas Kerahkan Heli Jatuhkan Bom Air

Baca: Undangan Pernikahan Roger Danuarta dan Cut Meyriska Disinggung Jessica Milla, Benarkah Tanggal Ini?

Baca: VIDEO VIRAL Letusan Gunung di Medsos, BPBD Benarkan Erupsi Tangkuban Parahu

"Sejak tahun 2014, kami sudah melakukan penanaman pohon rambai dikawasan stasiun riset bekantan dan ekosistem lahan basah yang juga termasuk dalam kawasan mangrove rambai center dipulau Curiak ini," jelas Amalia Rezeki yang juga dosen pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat ini, Jumat (26/72019).

Dikawasan mangrove rambai center ini telah dibangun rumah mangrove sebagai pusat informasi dan kerja bagi tim SBI.

"Disini juga terdapat tempat persemaian bibit pohon rambai dan percontohan penanaman pohon rambai," papar Amalia.

Menurut dia, mengapa mangrove rambai, karena betapa penting peran Mangrove rambai secara ekologi, khususnya sebagai habitat beragam fauna terrestrial dan akuatik serta penyedia jasa pendukung kehidupan diantaranya bagi perlindungan garis sempadan sungai.

Selain itu sebagai ekosistem lahan basah yang unik, Mangrove rambai juga berperan penting secara ekonomi, diantaranya sebagai penyedia sumberdaya alam potensial baik hayati maupun non hayati bagi masyarakat disekitarnya.

Mangrove rambai juga merupakan awal dari rantai makanan. Produksi udang sangat tergantung pada jatuhan serasah dari bagian mangrove yang mati, seperti daun tua, ranting dan cabang atau batang mangrove, yang menjadi bagian dalam proses alami siklus hidup.

"Tidak heran jika kawasan mangrove rambai center dipulau Curiak merupakan tempat para nelayan lokal mencari udang. Hampir tiap malam puluhan nelayan menggantungkan nasibnya dari kemurahan alam yang menyediakan hasil tangkapan udangnya," tuturnya.

Disisi lain, menurut Amalia, program restorasi mangrove rambai adalah juga merupakan program perbaikan habitat bekantan yang menjadi bagian kegiatan utama SBI dibidang konservasi bekantan.

Dan yang terpenting, kerusakan serta kehilangan hutan mangrove bisa memicu pelepasan gas-gas rumah kaca (GRK), seperti korbon dioksida dan metan. Artinya, kerusakan dan kehilangan mangrove akan menjadi salah satu faktor pemicu pemanasan global.

Seperti diketahui hutan mangrove mampu menyerap karbon 40 persen lebih besar dari hutan tropis lainnya. Untuk itu konservasi ekosistem mangrove termasuk hutan rambainya, dapat mencegah, setidaknya mengurangi dampak pemanasan global yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.

"Selamat Hari Konservasi Ekosistem Mangrove Sedunia. Mari kita lestarikan hutan mangrove dan sayangi bumi dengan menanam pohon agar bisa mengatasi pencemaran dan pemanasan global. Selamatkan hutan mangrove - Selamatkan Peradaban Manusia," seru Amalia dalam memperingati hari Konservasi Mangrove Internasional, Jum'at 26 Juli 2019. (banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved