Selebrita
Masih Umbar Aurat? Tampilan Kimi Hime Saat Tampil di Youtube Pasca Dipanggil Kominfo Jadi Sorotan
Masih umbar aurat? Penampilan Kimi Hime saat tampil di Youtube pasca bertemu kominfo jadi sorotan sejumlah penggemarnya.
Kimi Hime diketahui sempat tidak memenuhi panggilan tersebut.
Ia dikatakan mangkir oleh pihak Kominfo meskipun mendapat beberapa kali surat pemanggilan.
Pemanggilan ini disampaikan melalui surat elektronik dan direct message Instagram pada 22 Juli 2019.
Kemenkominfo kemudian mengambil langkah dengan menutup tiga konten dan membatasi enam konten secara umur di atas 18 tahun terhadap akun Kimi.
Datangi Kemenkominfo Setelah empat hari tidak merespons, pada hari kelima kuasa hukum Kime menghubungi Kemkominfo dan bersedia memenuhi pemanggilan pada Senin (29/7/2019).

Namun, Kimi tak hadir. Ia diwakili oleh kuasa hukumnya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ferdinandus Setu mengatakan, pihak Kimie memahami apa yang menjadi permintaan Kemkominfo.
"Tadi empat orang kuasa hukum Kimi Hime yang hadir, Kimi Hime tidak hadir.
Tadi dibicarakan bahwa pihak Kimi Hime memahami apa yang diinginkan Kemenkominfo," ujar Ferdinan kepada Kompas.com, Senin (29/7/2019).
Ternyata Kimi menurunkan sendiri konten-konten yang dinilai vulgar pada akun YouTube Kimi Hime.
Fernandus mengatakan, Kimi Hime melakukannya karena insiatifnya.
"Video-video sudah beberapa di-hidden (tidak ditampilkan) oleh mereka. Dia juga evaluasi terhadap kontennya, jadi inisiatif dia," kata Ferdinan. Konten-konten yang diturunkan oleh Kimi, kata Ferdinan, adalah konten di luar tiga konten yang kena suspend oleh Kemenkominfo.
Usai pertemuan pertama itu, baik pihak Kimi dan Kominfo pun sepakat kembali bertemu dan langsung bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, pada Jumat (2/8/2019).
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan mengutamakan pembinaan ketika bertemu dengan YouTuber Kimi Hime yang direncanakan dilaksanakan akhir Juli 2019.
Rudiantara mengatakan, pembinaan serupa juga sering dilakukannya ketika menghadapi kasus konten internet kontroversial lainnya.
"Banyak kejadian (sebelumnya). Kami hubungi dulu, bicara dulu, enggak serta-merta main tutup," kata dia.