Pilkada 2020
Tolak Terbentuknya Koalisi Adil Makmur di Pilkada Kalsel 2020, Ini Alasan Muhidin Enggan Berkoalisi
Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN), H Muhidin mentahkan peluang terbentuknya kembali koalisi Adil Makmur
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN), H Muhidin mentahkan peluang terbentuknya kembali koalisi Adil Makmur untuk hadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2020.
Menurut H Muhidin, khususnya di daerah pihaknya tak bisa hanya terpaku pada koalisi Adil Makmur seperti di pusat saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2019 lalu.
Dijelaskannya, sesuai arahan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, PAN harus terbuka dengan semua kemungkinan dan merangkul semua partai politik.
"Saya kira di daerah tidak bisa hanya terpaku berkoalisi dengan Gerindra dan PKS saja, arahan Ketum tadi harus terbuka dengan seluruh partai," kata H Muhidin.
Baca: 5 Fakta Terbaru Ahok BTP Setelah Nikahi Puput Nastiti Devi, Berkaitan dengan Veronica Tan?
Baca: Sejak 2014 Bela Martapura FC, Cewek Ini Berani Dukung Tim Sampai ke Luar Daerah
Baca: Perasaan Pilu Anak Agung Hercules Saat Sang Ayah Meninggal, Sosok Ini Ungkap Firasat Terakhir
Baca: Penembakan Terburuk Kedelapan di AS, 20 Orang Tewas dalam Aksi Penembakan Massal di Texas
Namun bagaimanapun, Ia nyatakan akan melihat kondisi dan arah peta politik kedepan dan mempertimbangkan langkah terbaik tak hanya untuk PAN tapi juga utamanya masyarakat Kalsel.
Langkah H Muhidin tersebut dapat dikatakan konsisten karena sejak Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 lalu yang notabene di pusat PAN tergabung dalam Koalisi Adil Makmur, saat itu H Muhidin justru deklarasikan dirinya mendukung Pasangan Capres dan Cawapres, Jokowi-Ma'ruf.
Apalagi menghadapi Pilkada Kalsel 2020 mendatang, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan sinyalkan dirinya memberikan keleluasaan kepada Ketua DPW untuk menentukan langkah terbaik bagi PAN di Kalsel.
"Paling tahu soal wilayah di Ketua DPW. Indonesia itu multipartai kalau tidak sepakat pun harus sepakat untuk tidak sepakat. Jangan saling menyakiti orang lain, kita saling hormati, saling menghargai karena semua partai inginkan Indonesia maju," kata Zulkifli Hasan saat berada di Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Gerindra Kalsel, Lutfi Syaifuddin sempat nyatakan miliki keinginan koalisi Adil Makmur yang diisi Gerindra, PAN, PKS dan Partai Berkarya kembali bergandeng tangan pada Pilkada Kalsel 2020.
DPD Gerindra Kalsel juga berniat ingin majukan Ketua DPD nya, H Abidin juga ikut maju pada Pilkada Kalsel untuk bersaing perebutkan hati masyarakat Kalsel.
Menurut Sekretaris DPD Gerindra Kalsel, Ilham Noor, para kader Gerindra termasuk di tingkat DPC se-Kalsel yang sebenarnya inginkan H Abidin untuk maju.
Dijelaskan Ilham, dari koordinasi pihaknya dengan DPC Gerindra se-Kalsel, para kader Gerindra inginkan adanya sosok alternatif selain para calon kandidat Gubernur Kalsel yang sudah ada.
Baca: Cerita Roger Danuarta Setelah Lamaran dengan Cut Meyriska, Berikan Benda Ini ke Calon Istri
Baca: Klasemen Piala AFF U-15 2019 Grup A & B Minggu (4/8) Hidup Mati di Laga Timnas U-15 vs Myanmar
Baca: KalselPedia: Lokasi Kantor Cabang Bank Mandiri di Banjarmasin
"Intinya kawan-kawan di DPC sebenarnya ingin ada sosok alternatif," kata Ilham.
Jika dilihat dari hasil Pemilu Legislatif Kalsel 2019 lalu, gabungan perolehan kursi dari keempat partai tersebut mencapai sembilan belas kursi Parlemen Kalsel.
Dimana Gerindra memiliki delapan kursi, PAN enam kursi dan PKS lima kursi di Rumah Banjar untuk Periode 2019-2024. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)