Berita Kabupaten Banjar
Lokasi Kebakaran Sulit, Kodim 1006/Martapura Bekali Satgas Karhutla dengan ini
Sulitnya medan dan lokasi mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kodim 1006 Martapura memberikan bekal dan pengetahuan kepada Satgas
Penulis: | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sulitnya medan dan lokasi mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kodim 1006 Martapura memberikan bekal dan pengetahuan kepada Satgas Pencegahan dan Pemadaman Bencana Kabut Asap.
Komadan Kodim 1006/ Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto menekankan pentingnya pencegahan bencana asap ini.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Makodim 1006/.Martapura itu pada Senin (5/8), Dandim yang juga sebagai Dansub Satgas 6 Wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru itu juga memaparkan terkait tugas dan tanggungjawab menghadapi tahun 2019, khususnya bahaya kebakaran hutan dan lahan yang merupakan perpanjangan tangan negara di wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru.
"Kita yang berada di Kabupaten Banjar dan Martapura ini memiliki tanggungjawab mencegah bencana asap. Tentunya sangat dibutuhkan negara dalam rangka mencegah atau mengantisipasinya," katanya.
Dia juga mengatakan, pencegahan dan mengatasi bencana asap ini dimulai dari hal yang kecil seperti patroli terpadu, sosialisasi dan imbauan, memberikan pemahaman agar jangan membuka lahan dengan cara membakarnya.
Baca: Pakai Charger Tenaga Surya, Ini Desain Ponsel dan Bocoran Spesifikasi Hp Terbaru Xiaomi
Baca: Gara-gara Kelakuan Syahrini dan Reino Barack, Anak-anak Aisyahrani, Raja & Ratu Ikut Tampil Mesra
Baca: Duka Ammar Zoni dan Irish Bella Setelah Sinetron Cinta Suci Tamat, Bakal Tayang Lagi di Sini?
Baca: Beri Obat Tidur, Istri Tak Sengaja Bunuh Suami karena Kewalahan Layani Nafsu Bercintanya
Menjadi tugas adalah pencegahan dan pemadaman api dan harus membuat terobosan baru dengan melaksanakan langkah-langkah pencegahan dan fokus pada titik api bila ada menemukan maka segeralah melakukan upaya pemadaman.
Selalu bekoordinasi dengan tim lainnya yang ada di lapangan, kemudian laporkan untuk keakuratan sistem penanganan yang dilakukan.
Pasi Ops Kodim Martapura, Kapten Inf Sugiyanto terkait pengerahan personel Sub Satgas Pencegahan Karhutla mengatakan, ada 150 orang satgas terdiri TNI dan Polri, BPBD serta masyarakat akan menempati dan tidur di rumah warga selama tiga bulan.
Ini merupakan langkah atau terobosan untuk mengatasi bencana asap ini, terlebih saat sekarang ini intensitas karhutla kian meningkat.
"Keterlibatan Satgas dibagi 10 tim, nantinya akan ditempatkan di titik rawan Karhutla, yaitu di wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru. Kemudian disebar Satgas di dearah-daerah tersebut, karena merupakan daerah rawan Karhutla,” jelasnya.
Lebih lanjut Sugiyanto menegaskan, pengiriman Satgas tersebut sebagai upaya preventif atau pencegahan agar tidak terjadi Karhutla.
Satgas akan fokus melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi, merubah pola pikir dan perilaku masyarakat agar tidak membuka lahan dengan metode Burning atau membakar lahan.
Dengan demikian diharapkannya, titik api bisa teratasi.
Musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Banjar setiap hari selalu ada kejadian.
Pekan lalu terjadi karhutla di Sungaiulin yang berbatasan antara Kabupaten Banjar dengan Banjarbaru pada Jumat (2/8) pukul 20.30 wita.
Tim Manggala Agni bersama relawan pemadam kebakaran begitu mendapati laporan dari Ketua RT setempat, Mujianto langsung berupaya memadamkan api.
Khawatir terus meluas dan mendekati pemukiman warga, memerlukan waktu sekitar 60 menit akhirnya api berhasil dipadamkan.
Proses pemadaman api dibantu dari TNI, satu mobil tangki BPBD Provinsi Kalsel, Polres Banjar, PMI Banjar, BPK Swasta Putra Indra.
Peralatan dan sarana pemadaman yakni satu unit slip on, satu unit pompa portable, satu unit pompa jinjing, 15 jhet shoter dan lima kepyok.
Sebelumnya, pada Rabu (31/7) kebakaran terjadi di Cintapuri Darussalam, Jalan Gubernur Subarjo atau Jalan Lingkar Selatan Gambut.
Kepala Manggala Agni, Zulkarnain mengatakan, tim nya pun sempat kewalahan mengatasi kebakaran di dua lokasi tersebut yang masuk dalam wilayah Kabupaten Banjar.
Tim patroli terpadu Desa Cintapuri menemukan kejadian kebakaran hutan dan lahan.
"Kejadian di Desa Cintapuri Darussalam terjadi sekitar pukul 11.00 wita. Tim patroli langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Posko Pengendalian dan Operasional serta bekoordinasi dengan PT Borneo Indo Tani," katanya.
Laporan berikutnya di hari yang sama yakni terjadi kebakaran di Jalan Gubernur Subarjo atau Jalan Lingkar Selatan Gambut.
Cukup mengkhawatirkan karena kebakaran di depa lokasi SPBU. Tim pun langsung berangkat pukul 12.45 wita dan tiba di lokasi 13.03 wita.
(Banjarmasinpost.co.id/Hasby)
