Idul Adha 2019
Begini Lafadz Takbir atau Bacaan Takbiran Malam Idul Adha 2019 serta Hukumnya Menurut Ulama
Begini Lafadz Takbir atau Takbiran Malam Idul Adha 2019 serta Hukumnya Menurut Ulama
Penulis: Noor Masrida | Editor: Rendy Nicko
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Bagaimana hukumnya "Malam Takbiran"?
Ada dua pendapat. Pertama, boleh, karena tidak ada larangan.
Kedua, tidak boleh karena tidak ada contohnya dari Rasulullah Saw.
Mengutip dari Tribunnews.com, tayang (24/6/2017) An-Nawawi as-Syafii dalam Al Majmu 5/48 mengatakan, “Pendapat mayoritas ulama adalah tidak ada takbiran saat malam Id. Takbiran hanya dilakukan saat berangkat menuju tempat shalat Id”.
Contoh dari Nabi Saw, "takbiran" atau mengucapkan kalimat takbir dilakukan dalam perjalanan menuju tempat shalat Id, bukan malam hari sebelum hari lebaran.
"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Atas dasar ayat tersebut, sebagian ulama membolehkan takbiran di masjid atau "malam takbiran".
Dalam tafsir Al-Jami` Li Ahkamil Quran karya Al-Qurthubi jilid 2 hlm 302 disebutkan, ayat di atas telah menjadi dasar masyru`iyah atas ibadah takbir di malam `Ied, terutama `Iedul Fithri.
Baca: Tips Jitu & Cara Hilangkan Bau Daging Kurban, Cek Resep Masakan Berbahan Daging di Idul Adha 2019
Baca: Bacaan Doa & Tata Cara Sembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha 2019, Cek Cara Pembagian Daging Kurban
"Jumhur ulama berpendapat: disunnahkan bahkan bertakbir dengan nyaring di mana pun, di rumah, di pasar, di jalan-jalan, di masjid ketika menjelang dilaksanakannya salat id." (Fikhul-Islam wa Adillatuh karya Prof. DR. Wahbah Zuhayli).
*Takbiran Idul Fitri Zaman Rasulullah Saw
Takbiran pada saat idul fitri dimulai sejak maghrib malam tanggal 1 syawal sampai selesai shalat ‘id.
"Ibn Abi Syaibah meriwayatkan Nabi Saw keluar rumah menuju lapangan, kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sahalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah).