Berita Banjarbaru

Gubernur Kalsel Ingin Data Pemilik Lahan yang Sering Terbakar Dijadikan Lahan Produktif

Gubernur Kalimantan Selatan kembali meminta tim Satgas Karhutla Kalsel, untuk membuat inovasi dengan pro aktif memadamkan setiap terjadinya kebakaran

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Didik Triomarsidi
Satgas BPBD Kalsel
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin pada rapat harian di kantor Lanud Syamsuddin Noor Banjarbaru, Sabtu, (10/8) pagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan kembali meminta tim Satgas Karhutla Kalsel, untuk membuat inovasi dengan pro aktif memadamkan setiap terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

Pesan gubernur itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin pada rapat harian di kantor Lanud Syamsuddin Noor Sabtu, (10/8) pagi.

Gubernur meminta agar mendata pemilik lahan yang sering terbakar, dengan menanam tanaman produktif bersama sama masyarakat setempat.

"Guntung Damar adalah salah satu lokasi yang menjadi pusat perhatian, untuk itu wilayah itu dapat dikelola secara produktif, dan dilokasir dari kebakaran," Ujar pria yang disapa Ujud ini.

Baca: Satu Kata Menohok Maia Estianty Komentari Ucapan Manis Gading Marten pada Sophia Latjuba yang Ultah

Baca: Setelah Salat Ied, Napi Lapas Narkotika Karangintan Kabupaten Banjar Langsung Lakukan Hal Ini

Baca: Bacaan Doa Buka Puasa Arafah Sabtu (10/8/2019), Simak Juga Lafadz Takbiran Sambut Idul Adha 2019

Tim Satgas akan perioritas mengamankan pusat vital terutama disekitar Bandara Syamsuddinor sebagai simbol perekonomian Kalsel. Untuk itu, menurut Wahyuddin patroli akan lebih diintensifkan pagi dan sore.

" Ada kecenderungan pembakar lahan, beraksi setelah tim satgas usai melaksanakan tugas nya" ujarnya

Kol.Inf. Fajar LO Wilayah Kalimanatan Selatan berharap agar tim terus bersatu padu lebih intens bersinergi untuk terus berpatroli dan memadamkan setiap api yang muncul.

" Syukur syukur kita dapat mengoptimalkan titik air, atau sumber air disekitar lahan yang rentan terbakar" ujarnya.

BMKG melaporkan untuk tanggal 9 dan 10 Agustus diperkirakan terjadi 30 hot spot, dengan 4 titik api yang memiliki akurasi 80 persen atau 4 wilayah berpotensi terjadinya kebakaran, yakni masing masing dua di Kabupaten yakni Tapin, dan HSS.

Tim satgas darat dan udara bersama jajaran TNI yang menyebar di 100 titik di masyarakat , agar siap siaga pada jam 13 dan 15.

" Semoga dengan kerja maksimal ini, insya Allah tim satgas dapat mengendalikan karhutla" kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Kalsel Sahruddin. (banjarmasinpost.co.id /lis).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved