Selebrita
Segera Tayang di Bioskop, Ini Perbedaan Gundala dan The Flash Menurut Sang Komikus
Segera tayang di Bioskop Indonesia, simak perbedaan Gundala dan The Flash menurut sang komikus. Ini hal yang paling mencolok.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
Alhasil, hubungan mereka putus. Sancaka yang patah hati pun galau. Dia berlari di tengah hujan deras, dan petir menyambar.
Dalam keadaan koma, dia ditarik sebuah kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir yang bergelar Kaisar Kronz.
Jadilah ia diberkati kemampuan super. Mampu memancarkan gledek dari telapak tangannya.
Raja Taifun dari kerajaan Bayu pun memberinya kekuatan lari secepat angin.
Sejak saat itu, pada waktu-waktu tertentu, ia tampil sebagai jagoan penumpas kejahatan berpakaian hitam ketat dengan sepatu dan cawat berwarna merah.
Wajahnya tertutup topeng, hanya terlihat mata dan mulutnya, di sisi topengnya terdapat hiasan seperti sayap burung.
Sementara tokoh The Flash berawal dari pemuda bernama Barry Allen yang tak sengaja terpapar reaksi nuklir saat sebuah ledakan terjadi di laboratorium swasta bernama Star Labs.
Barry yang merupakan seorang petugas polisi itupun mendapatkan kekuatan mampu berlari secepat kilat dan tak jarang ia menggunakan kekuatan tersebut saat bertugas di kepolisian.
The Flash telah diadaptasi ke film dan juga serialnya.
Di film, sosok Barry Allen diperankan oleh aktor Ezra Miller dan ia muncul di film Justice League pada 2017 lalu.
Sementara di serialnya, Barry Allen diperankan oleh aktor Grant Gustin dan dan seri tersebut telah memasuki musim ke 6nya.
Sinopsis Film Gundala
Gundala Putra Petir merupakan superhero asli Indonesia karya mendiang komikus Harya Suryaminata atau Hasmi yang lahir pada 1962.
Gundala mengenakan kostum ungu dengan topeng yang memiliki ornamen sayap pada bagian telinga kiri dan kanannya.
Dalam mencipta Gundala, Hasmi terinspirasi oleh tokoh legenda Jawa Ki Ageng Selo, Sang Penangkap Petir.