Respon Dua Gubernur di Kalimantan atas Terpilihnya Kaltim sebagai Ibu Kota Baru

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Tak terpilihnya Kalimantan Tengah sebagai lokasi baru ibu kota negara tak membuat Gubernur H Sugianto Sabran kecewa.

Kalteng sebelumnya menjadi kandidat kuat selain Kalimantan Timur.

"Tidak masalah, ketika Kalteng tidak terpilih sebagai ibu kota negara. Karena bagi Kalteng, tidak ditunjuk sebagai ibu kota negara pun, tetap saja pembangunan akan terus berjalan sebagaimana mestinya. Tidak terpilih pun kita harus tetap bergerak untuk membangun," katanya usai mengikuti kegiatan Pramuka di Palangkaraya, Senin (26/8).

Sugianto menegaskan pihaknya selama ini tidak pernah melakukan lobi kepada pemerintah karena rencana pemindahan ibu kota ke Palangkaraya (Kalteng) tersebut sudah ada sejak 62 tahun silam saat Presiden Pertama Soekarno memimpin negeri ini.

Baca: Sentilan Salmafina pada Sosok Ini, Putri Sunan Kalijaga Sebut Niat Jahat, Taqy Malik atau Jo Ardis?

Baca: Kaltim Tawarkan Lahan 250 Ribu Hektare di Kawasan Bukit Soeharto, Presiden Jokowi Mengumumkan ini

Baca: Penampakan Pria Idaman Luna Maya yang Hadir di Ultahnya, Bukan Faisal Nasimuddin dan Ariel NOAH

Baca: Benarkah Mulan Jameela Bakal Jadi Anggota DPR? Ini Fakta Pasca Gugatan Istri Ahmad Dhani Dikabulkan

Rencana itu dikemukakan Soekarno saat peletakan batu pertama Palangkaraya sebagai ibu kota Kalteng.

"Jadi tidak ada lobi-lobi dari kami soal rencana pemindahan ibu kota tersebut," ujarnya.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor pun sebelumnya mengatakan menyerahkan sepenuhnya pemilihan ibu kota negara yang baru kepada pemerintah pusat.

Kendati demikian Sahbirin sempat berharap Kalsel terpilih.
Apalagi daerah ini siap.

Hal tersebut dia kemukakan saat menyampaikan sambutannya pada puncak Hari Jadi ke-69 Kabupaten Banjar di halaman kantor bupati di Martapura, Kamis (22/8) siang.