Berita Banjarbaru
100 Pemadam Swasta Ikut Perkuat Penanganan Karhutla di Kalsel, ini Total Luasan Lahan Terbakar
Kejadian Kebakaran hutan terus terjadi dan luasan lahan terbakar terus meluas. Berdasarkan data laporan per Selasa (27/8) yang terangkum
Penulis: Aprianto | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kejadian Kebakaran hutan terus terjadi dan luasan lahan terbakar terus meluas.
Berdasarkan data laporan per Selasa (27/8) yang terangkum di Satgas BPBD Kalsel, ada total 723 kali kejadian dengan luasan 1797 hektare lahan yang terbakar.
Atensi ini direspon oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel yang langsung menginisiasi untuk memperkuat tim dan koordinasi untuk menambah Satgas darat yang melibatkan unsur Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan satuan terkait lainnya untuk disiagakan.
Total ada 100 petugas dari PMK, BPK PMK, dan BPK swasta serta UPT Damkar Tala, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar yang di perkuat di satgas darat bentukan BPBD Kalsel.
Baca: VIRAL- Video Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif Berbuntut Panjang, Siap Dipolisikan
Baca: Tak Malu, Anang Lakukan Ini pada Ashanty di Tempat Umum, Pulang Bareng Aurel Hermansyah dari Paris
Baca: Pro & Kontra Pemindahan Ibu Kota, Benarkah untuk Memindah Masalah Jakarta ke Kalimantan?
Baca: SEMPAT VIRAL Ibu yang Diinjak Kepalanya oleh Sang Anak Akhirnya Meninggal Dunia Akibat Ini
Seratus orang petugas penguatan itu diapelkan di halaman BPBD Kalsel, Rabu, (28/8).
Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin, menjelaskan tujuan diapelkan ini untuk memperkuat Satgas Darat agar makin kuat dan sigap dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.
"Hari ini kita konsolidasi dengan kawan-kawan dari Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam rangka penguatan pemadaman gabungan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan. Ini sekaligus silaturahmi sekaligus kita merespon masukan dari pemadaman kebakaran swasta dalam penanganan Karhutla ini, "kata Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin.
Diuraikan dia, sejauh ini luasan dan kejadian paling banyak yakni di Tanah Laut.
Luasan lahan yang terbakar ini adalah areal penggunaan lain (APL).
"Dari rekap kami. Sejauh ini paling sering dan luas adalah di Tala dengan luasan 341 hektare lahan. Kalau total se Kalsel sudah 1.797 hektar per 27 Agustus mulai Januari 2019," kata Wahyuddin.
Masih dijelaskannya, mengapa masih melibatkan swasta yang di Banjarbaru, Banjar dan Tala, karena kata Wahyuddin, fokus utama masih sama yakni pengamanan di areal dekat seputar Bandara Syamsudin Noor.
Disebutkan dia, berdasar laporan dari BMKG prakiraaan hujan masih jauh akan terjadi di akhir Oktober hingga ke bulan November.
Karena itu di Agustus ke awal Oktober ini puncaknya dan harus diperkuat.
Menurut Wahyuddin, selain penguatan dengan pelibatan sektor Pemadam Kebakaran swasta ini, Pemprov Kalsel melalui Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor sudah bersurat ke bupati Wali kota untuk lebih pro aktif dalam menangani karhutla di daerahnya masing masing.
"Surat itu isinya meminta para bupati dan wali Kota terjun langsung memimpin satgas yang bekerja di lokasi kebakaran. Kepala SKPD masing masing juga harus proaktif mengantisipasi terjadinya Karhutla," urainya.
Permintaan Gubernur itu sampaikan kepada para bupati / wali kota melalui surat edaran nomor 360/556 /BPBD/2019 tentang siaga darurat karhutla di Kalsel.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin melalui Kasubid Kesiapsiagaan Muhari, menambahkan Paman Birin meminta para pejabat hingga staf di daerah, apabila melihat titik api saat di perjalanan segera melakukan pertolongan pertama dengan langsung mematikan titik api.
"Kepala daerah juga harus menyiagakan sarana dan prasarana, melakukan langkah antisipasi, dan menghimbau kepada perusahaan agar ikut andil dalam antisiapasi karhutla di wilayah masing masing" ujarnya
Provinsi Kalimantan Selatan sudah menetapkan status siaga darurat penanganan bencana asap akibat karhutla, dengan surat keputusan Gubernur Kalsel nomor 188.44/0550/KUM/2019 terhitung 1 Juni hingga 31 Oktober.
(banjarmasinpost.co.id/ryn)
