Berita Regional
Begini Saminah dan 3 Anaknya Tutupi Pembunuhan Saudaranya yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas
Saminah (53) dan 3 anaknya menutupi aksi pembunuhan yang dilakukan terhadap saudara-saudara yang akhirnya terkuak juga setelah 5 tahun ditutupi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PURWOKERTO - Pepatah sepandai-pandai menyimpan bangkai, baunya tercium juga. Begitulah, kiranya gambaran upaya Saminah (53) dan 3 anaknya menutupi aksi pembunuhan yang dilakukan terhadap saudara-saudara yang akhirnya terkuak juga setelah 5 tahun ditutupi.
Setelah lima tahun berlalu, pembunuhan yang didalangi Saminah terhadap Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan (41) serta Vivin Dwi Loveana (22), anak dari Ratno akhirnya terbongkar
Identitas empat kerangka manusia yang ditemukan di belakang rumah Misem (76) warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ternyata adalah tiga anak Misem yang telah lama dikabarkan merantau yakni Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan (41).
Sementara satu kerangka lain adalah cucunya, Vivin Dwi Loveana (22), anak dari Ratno.
Baca: Proses Laporan Dugaan Pelecehan Mahasiswi UPR Oleh Oknum Dosen, Polda Kalteng Periksa 19 Saksi
Baca: Terjadi Tujuh Kali Kebakaran Selama Agustus di Banjarmasin, BPBD Imbau Warga Berhati-hati
Baca: Satpol PP Bongkar Bangunan Liar di Minggu Raya, Diduga Sebagai Sarang Pesta Lempox
Baca: Jadwal dan Niat Puasa Muharram dan Niat Puasa Tasua dan Asyura Jelang Tahun Baru Islam
Keempat korban dibunuh oleh anak keduanya, Saminah (53) berserta tiga anak Saminah, Irvan Firmansyah (32), Achmad Saputra (27), dan Sania Roulita (37).
Tersangka Saminah mengatakan, Misem selama ini kerap menjadi penengah konflik di antara anak-anaknya.
Misem selama ini sama sekali tidak mengetahui peristiwa pembunuhan terjadi di rumahnya, Pembunuhan dilakukan pada 9 Oktober 2014.
"Ibu dibawa ke rumah atas keinginan saya. Mending saya ambil soalnya tidak ada sangkut pautnya, malah sering nengahin (konflik)," kata Saminah saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
Seperti diketahui, saat hari pembunuhan tersebut, Misem terlebih dahulu diungsikan ke rumah Saminah yang berada di sebelah rumah Misem. Alasannya Misem sedang sakit dan memerlukan perawatan.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, setelah peristiwa berdarah tersebut, Misem tidak langsung kembali ke rumah.
Misem tetap tinggal di rumah Saminah kurang lebih selama satu bulan.
"Hampir satu bulan (setelah peristiwa pembunuhan) Misem tinggal di rumah Saminah yang hanya berjarak lima meter dari rumahnya. Hampir dua minggu tersangka Irvan dan Putra membersihkan rumah tersebut," ujar Bambang.
Selama itu pula, Saminah bersama anak-anaknya berupaya menutupi pembunuhan tersebut. Misem dijaga terus menerus agar tidak sampai masuk ke rumahnya yang menjadi lokasi pembunuhan.
"Mau ke mana dijaga, ke manapun didampingi. Jangan sampai tahu ada darah atau bau apa, jadi dijaga betul agar jangan masuk ke TKP," kata Bambang.