Berita Regional
Viral Video Mahasiswa Baru Diminta Minum Air Muntahan, 4 Mahasiswa Unkhair Ternate Diskorsing
Perlakuan tak manusiawi yang dilakukan senor kepada mahasiswa baru ternyata masih mewarnai jalannya orientasi mahasiswa baru.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Perlakuan tak manusiawi yang dilakukan senor kepada mahasiswa baru ternyata masih mewarnai jalannya orientasi mahasiswa baru.
Seperti yang terjadi di di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara. Aksi tak manusiawi pada pelaksanaan ospek tersebut terekam dalam video dan kini viral di media sosial.
Pantauan TribunJakarta.com beberapa mahasiswa baru tampak mengenakan jas almamater berwarna kuning menaiki anak tangga dengan cara jalan jongkok dan membawakan tas para seniornya.
Senior yang mayoritas mengenakan kaus warna biru gelap itu mengelilingi mahasiswa baru tersebut sambil tertawa.
Baca: Keracunan Massal Bisa Terjadi, Ini 8 Penyebabnya dan Lakukan Pertolongan Pertama Ini
Baca: Warga Kreator Gapura Bhinneka Tunggal Ika di Banjarmasin Akan Bertemu Joko Widodo Hari ini
Baca: Ketakutan Syahrini Diungkap pada Reino Barack Saat Naik Jet Pribadi, Beberkan Isu Kehamilan?
Baca: Live Mola TV! Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Malaysia Kualifikasi Piala Dunia 2022
Terlihat pula salah satu laki-laki mengenakan baju kotak-kotak coklat berniat membantu membawakan tas yang dibawa mahasiswa baru.
Namun, dicegah oleh seorang mahasiswi berbaju biru gelap dengan cara menendang.
Senior yang mengelilingi mahasiswa baru yang tengah kelelahan berjongkok juga mengeluarkan kata-kata mengejek.
Tak hanya satu video.
Video lainnya memperlihatkan para mahasiswa duduk di sebuah ruangan dan diminta bergantian meminum air putih pada wadah kemasan gelas.
Selanjutnya, air yang diminum dikeluarkan kembali ke dalam gelas, dan diberikan kepada mahasiswa yang ada di sebelahnya.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com pihak Universitas Khairun akhirnya buka suara.
Rektor Unkhair Ternate, Husen Alting bahkan membeberkan nasib para senior yang terlibat dalam kegiatan tak terpuji itu.
Mulanya Wakil Rektor Kemahasiswaan Unkhair, Syawal Abdul mengatakan kegiatan ospek tersebut dilakukan oleh oknum mahasiswa senior Fakultas Perikanan dan Kelautan.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan dan klarifikasi terhadap keterlibatan beberapa oknum mahasiswa senior Fakultas Perikanan dan Kelautan,” kata Syawal saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019) siang.
Sementara itu Husen Alting meminta maaf kepada seluruh masyarakat terkait kegiatan ospek tak manusiawi tersebut.
“Kami selaku pimpinan Unkhair menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut sekaligus mengutuk keras perbuatan yang dilakukan itu,” kata Husen Alting.
Pihak universitas telah mengidentifikasi dan memeriksa semua oknum yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Di antaranya, berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan empat orang mahasiswa senior yang terlibat secara langsung dalam kejadian tersebut yakni berinisial AE, FSMA, LM dan NSF, yang semuanya adalah mahasiswa pada Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan.
Para mahasiswa tersebut, kata Rektor Unkhair telah menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas tindakan tidak terpuji mereka kepada mahasiswa baru, civitas akademika dan masyarakat.
Dikatakan juga, berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan fakta terjadinya pelanggaran terhadap peraturan akademik dan kode etik mahasiswa yang berlaku di Universitas Khairun, Oleh karena itu, keempat mahasiswa tersebut diberi sanksi.
Husen Alting mengatakan keempat mahasiswa itu akan mendapatkan sanksi berupa skorsing dari perkuliahan selama satu hingga dua semester.
“Terhadap oknum mahasiswa dengan inisial AE diberikan sanksi berupa skorsing perkuliahan selama 2 semester. Sedangkan oknum mahasiswa dengan inisial FSMA, LM dan NSF masing-masing diberikan sanksi skorsing selama 1 semester,” kata Husen Alting.
Tanggapan Dikti
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Ismunandar mengatakan, peristiwa yang ada dalam video tersebut terjadi di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara.
"Sudah saya cek ke kampusnya. Betul di Unkhair (Universitas Khairun)," kata Ismunandar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019).
Ismunandar mengatakan, kegiatan orientasi mahasiswa baru yang dilakukan seperti ini tidak boleh terjadi.
Menurut dia, saat ini pihak kampus telah turun tangan atas kejadian ini.
Baca: Pengelolaan Limbah Diharapkan Bisa Menurunkan Kadar Pencmaran Sungai
Baca: Rahasia Ruben Onsu dan Sarwendah Tak Ungkap 2 Kejadian Sadis yang Dialami Orangtua Betran Peto
Baca: Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1441 Hijriyah
"Kampus Unkhair sudah menindaklanjuti sesuai aturan akademik yang berlaku," ujar Ismunandar.
Ia menjelaskan, Kemenristek Dikti sebenarnya telah memberikan panduan terkait Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
"Demikian juga perguruan tinggi tidak diperbolehkan mengembangkan model pengenalan kampus sesuai dengan interpretasi masing-masing sehingga terjadi penyimpangan antara lain aktivitas perpeloncoan oleh senior, kekerasan fisik, dan atau psikis yang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa. Tentu saja dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan bagi mahasiswa baru, orangtua dan masyarakat pada umumnya," papar Ismunandar.
(KOMPAS)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pelaku Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diberi Sanksi Skors, Ini Kata Rektor Unkhair Ternate
Penulis: Rr Dewi Kartika H
