Tahun Baru Islam 1441 H
Waktu Tepat Baca Doa Awal Tahun Sambut Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah Dibaca, Berikut Penjelasannya
Waktu Tepat Baca Doa Awal Tahun Sambut Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah Dibaca, Berikut Penjelasannya
Penulis: Noor Masrida | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kapan waktu tepat baca doa awal tahun sambut tahun baru islam 1441 H dibaca? berikut penjelasannya.
Menyambut tahun baru islam 1441 H yang jatuh pada 1 Muharram besok, (1/9/2019) ada anjuran tentang membaca doa awal tahun.
Doa awal tahun memasuki bulan Muharram 2019 atau tahun baru islam 1441 H itu dibaca dengan harapan di tahun baru mendatang seseorang bisa menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, doa awal tahun berisi tentang harapan harapan yang akan atau ingin dicapai selama tahun baru islam 1441 H atau satu tahun ke depannya.
• Lafadz Doa Awal Tahun dan Doa Akhir Tahun untuk Tahun Baru 2020, Lengkap Arti dalam Bahasa Indonesia
Baca: 60 Kata Mutiara untuk Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2019, 1 Muharram 1441 Hijriyah
Baca: Amalan Terbaik di Bulan Muharram 1441 Hijriyah, Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun Baru Islam
Baca: Contoh Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah 1 Muharram 2019, Tersedia Dalam Bahasa Inggris
Baca: Jadwal Puasa Muharram, Puasa Tasua dan Asyura Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H
Juga permohonan perlindungan dari Allah Subhanallahu wa ta’ala.
Kapan do'a awal tahun bisa dipanjatkan?
Doa awal tahun dibaca pada detik-detik memasuki hari pertama awal Tahun Baru Islam 1441 H.
Doa awal tahun biasanya dibaca sebanyak tiga kali setelah Maghrib.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Lafal latin: Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam
Artinya: Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau. Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!

Nah, setelah memasuki bulan Muharram, ada lagi anjuran-anjuran lain berupa ibadah sunnah yang baik dikerjakan di bulan ini.
Kemuliaan bulan Muharram tersebut terdapat dalam hadits yang berbunyi:
'Abdullah bin 'Abdul Wahhab Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Muhammad dari Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, diantaranya ada empat bulan yang mulia.
Tiga darinya berturut-turut, yaitu Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab yang biasa diagungkan Bani Mudlar yaitu antara Jumadil tsani dan Sya'ban.' (HR. Bukhari)
Karena keistimewaannya itu pula, Rasulullah SAW menyebut, bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah.
Baca: 60 Kata Mutiara untuk Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2019, 1 Muharram 1441 Hijriyah
Mengutip berita Tribun Style, Rabu (28/08/2019) dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (syahrullah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu” (HR. Muslim, no. 1982).
Pada bulan-bulan tersebut khususnya bulan Muharram, terdapat amalan sunah yang jika dikerjakan umat muslim akan diganjar dengan pahala yang besar.
Anda yang mungkin sudah tidak asing lagi dengan amalan puasa sunah asyura dan tasu'a dilaksanakan pada bulan Muharram, ternyata ibadah sunah pada bulan ini tidak hanya berupa puasa saja.
Terdapat amalan sunnah berupa perbuatan-perbuatan sosial kepada sesama manusia.

Keutamaan bulan Muharram tidaklah perlu disangsikan lagi, namun keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan-amalan yang bermanfaat.
Sehingga diharapkan keutamaan itu benar-benar bernilai, baik secara individual maupun sosial.
Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram di antaranya:
1. Melakukan shalat
2. Berpuasa
3. Menyambung silaturrahmi
4. Bersedekah
5. Mandi
6. Memakai celak mata
Baca: 60 Kata Mutiara untuk Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2019, 1 Muharram 1441 Hijriyah
Baca: Contoh Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah 1 Muharram 2019, Tersedia Dalam Bahasa Inggris
7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
8. Menjenguk orang sakit
9. Menambah nafkah keluarga
10. Memotong kuku
11. Mengusap kepala anak yatim
12. Membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali

Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk nadham yang dinukil As-Syaikh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur.
فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ
وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
Artinya: Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah,sambung silaturrahmi, ziarahi orang alim, menjenguk orang sakit dan bercelak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.
Kedua belas amalan ini hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram, mengingat keutamaannya yang terdapat di dalamnya.
Baca: 60 Kata Mutiara untuk Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2019, 1 Muharram 1441 Hijriyah
Baca: Contoh Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah 1 Muharram 2019, Tersedia Dalam Bahasa Inggris
Banjarmasinpost.co.id/noor masrida