Berita Kaltim

Sempat Dikira Punah, Terekam Video Badak Kalimantan Bermain di Habitat Aslinya di Mahakam Ulu Kaltim

Dari video yang dibagikan akun Instagram Alsabidi, lokasi ditemukannya Badak Kalimantan tersebut derada di hulu Sungai Ratah, Kabupaten Mahakam Ulu.

Editor: Elpianur Achmad
Instagram/Alsabidi
Seekor Badak Bercula Satu di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur sedang diberi makan warga 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Sempat dikira punah, populasi badak Kalimantan ternyata masih tersisa beberapa ekor di pelosok Sungai Mahakam Kalimantan Timur.

Dilansir dari Tribunkaltim.co, Sebuah Video Badak Kalimantan Bermain di Habitat Aslinya, Sempat Dikira Punah dan Hanya Cerita Dayak, membuktikan keberadaan hewan langka tersebut.

Tak banyak warga Kalimantan Timur yang mengetahui di daerahnya terdapat satwa badak.

Ya, di Kalimantan pernah ditemukan satwa badak.

Badak Kalimantan masih masuk dalam Decerorhinus Sumatrenis, atau rumpun Badak Sumatera.

Dari video yang dibagikan akun Instagram Alsabidi, lokasi ditemukannya Badak Kalimantan tersebut derada di hulu Sungai Ratah, Kabupaten Mahakam Ulu.

Baca: Dana Makan Minum Harian Sekolah Dicabut, Guru Batola Bersabar Selama Setahun

Dalam video tersebut tampak Badak Kalimantan datang dari rimbunnya belantara hutan.

Sejurus kemudian, Badak Kalimantan ini mendatangi beberapa orang yang tampak sudah menantinya.

Selanjutnya, Badak Kalimantan ini diberi makanan.

Badak Kalimantan tersebut tampak akrab dengan orang yang memberinya makan.

Video tersebut juga sudah diberi beberapa keterangan.

"Hulu Sungai Ratah, Desa Nyaribungan, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.

Badak Bercula Satu Kalimantan.

"Hulu Sungai Ratah, Desa Nyaribungan, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.

Badak Bercula Satu Kalimantan.

Populasi Badak Bercula Satu sekarang hanya tersisa 15 ekor di hutan hulu Sungai Ratah.

Baca: Saluang Belum Akar Kayu yang Bisa Meningkatkan Keperkasaan Lelaki

Keberadaan habitat Badak Bercula Satu sangat jarang diketahui oleh masyarakat Kalimantan.

Membangun konservasi di habitat aslinya adalah usaha pelestarian yang tepat dari ancaman.

Save Now Badak Bercula Satu Kalimantan," demikian keterangan pada video tersebut.

Namun, tak dijelaskan kapan video tersebut diambil.

Badak Terkecil di Dunia

Dilansir dari Wikipedia, Badak Kalimantan atau The Bornean Rhinoceros (Dicerorhinus sumatrensis harrissoni) adalah anggota famili Rhinocerotidae.

Badak Kalimantan adalah badak terkecil di dunia.

Tanda-tanda keberadaan Badak Kalimantan terdeteksi pada awal 2013.

Ini menimbulkan tanda tanya, benarkah Badak Kalimantan belum punah?

Selama beberapa dekade terakhir diyakini Badak Kalimantan sudah punah.

Badak Kalimantan hanya tinggal cerita Suku Dayak.

Pada 2013 dan 2014, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu, Universitas Mulawarman (Unmul), Yayasan Badak Indonesia (YABI), dan WWF Indonesia, melaksanakan survei.

Dan berhasil merekam keberadaan Badak Kalimantan dengan kamera jebak.

24 April 2016, sebuah dokumentasi mengejutkan datang dari kameraman WWF Malaysia, Stephen Hogg yang berhasil menangkap gambar Badak Borneo atau Badak Kalimantan yang sangat langka.

Bahkan dilaporkan punah.

Badak Kalimantan adalah varian spesies dari Badak Sumatra yang juga tengah berada di kondisi kritis.

Populasi binatang bercula tersebut dalam angka yang ekstrem alias kategori spesies terancam punah.

Selama beberapa lama, Badak Kalimantan diyakini telah punah akibat berkurangnya hutan secara masif di Kalimantan.

Baca: Satu Pencuri dan 3 Penadah Diringkus Satreskrim Polres Kotabaru, Begini Tampangnya

WWF tengah menyelidiki populasi binatang eksotis ini yang tersisa di wilayah konservasi "Heart of Borneo" yang meliputi 3 negara, Brunei, Malaysia dan Indonesia.

Badak Kalimantan di temukan di Kutai Barat, Sampai saat ini teridentifikasi melalui kamera jebak dan jejak tapak.

Setidaknya terdapat 15 individu Badak Sumatera di tiga kantong populasi di wilayah Kabupaten Kutai Barat.

Bupati Kutai Barat kala itu, Ismael Thomas telah mengeluarkan surat edaran dan imbauan kepada masyarakat dan jajaran pemerintah Kabupaten untuk turut membantu upaya penyelamatan Badak Kalimantan di Kutai Barat.


Badak sumatra dalam kubangan di Kutai Barat, Kalimantan Timur, 5 November 2018. | BKSDA /Sumatran Rhino Rescue (BKSDA)

Respon Pemkab Mahakam Ulu

Sejak 2013, WWF telah merekam dan menemukan jejak-jejak Badak Sumatera di Kalimantan Timur, yang sebarannya berada di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Barat.

Saat sekarang ini jumlahnya sangat langka dan apabila tidak ada aksi yang nyata dalam penyelematannya, lambat laun akan punah.

Baca: Warga Tenggarong Kutai Kartanegara Bangun Replika Tugu Monas di Wilayah Ibu Kota Baru

Dalam rangka memperingati hari keanekaragaman hayati Pemkab Mahulu melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama Balai Konservasi Sumberdaya Alam dan stakeholder yang bergerak di bidang konservasi alam mengelar Workshop Perumusan Rencana Penyelamatan Badak Sumatera di Kabupaten Mahulu, Kamis (23/5) di Ruang Rapat Bappelitbangda.

Wakil Bupati Mahulu Juan Jenau saat membuka workshop menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah berupaya membantu Pemkab Mahulu menyelamatkan hutan dan fauna floranya.

"Karapan kita bersama dalam kegiatan ini akan menghasilkan rumusan terbaik.

Khususnya upaya penyelamatan Badak yang sudah hampir punah ini,"harapnya.

Wabup menyatakan dukungan dan apresiasinya atas upaya penyelamatan ini dan sangat berharap dinas terkait terus berupaya dan proaktif membantu lembaga-lembaga yang berwenang dalam aksi penyelamatan Badak ini.


Badak Kalimantan di di Kecamatan Laham Mahakam Ulu (Instagram Alsabidi)

"Pemerintah berkaitan dengan hal ini, tentunya memberikan dukungan sepenuhnya melalui Dinas LH Mahulu, bersama stakeholder terkait.

Agar berkontribusi aktif serta saling mendukung dan berkerjasama.

Dalam hal melakukan identifikasi badak-badak yang akan diselamatkan dimana lokasinya berada,"ucapnya.

Wabup sangat berharap melalui workshop ini, bisa menyelamatkan habitad Badak Sumatera yang berada di Mahulu.

Sejalan dengan upaya penyelamatan Badak yang berada di Mahulu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mahulu Dodit Agus Priono menyatakan, pemerintah telah memiliki program untuk penyelamatannya.

"Secara garis besar memprogram penyelamatan ini secara khusus dibuat oleh pemerintah pusat melalui dinas terkait yang berada di daerah tersebut.

Bersama-sama Kementerian LHK dan lembaga-lembaga konservasi yang konsen terhadap Badak.

Yang pertama kita kemas dalam kegiatan workshop rencana aksi penyelamatan Badak ini,"terangnya.

Tujuan dari workshop ini untuk menyusun rencana aksi penyelamatan Badak Kalimantan.

Sehingga memperoleh langkah dan strategi menyelamatkan Badak Kalimantan dalam waktu dekat, maupun dalam waktu panjang. (*)

(Penulis: Rafan Arif Dwinanto/Tribunkaltim.co)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Video Badak Kalimantan Bermain di Habitat Aslinya, Sempat Dikira Punah dan Hanya Cerita Dayak, https://kaltim.tribunnews.com/2019/09/05/video-badak-kalimantan-bermain-di-habitat-aslinya-sempat-dikira-punah-dan-hanya-cerita-dayak?page=4.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved