Berita Kaltim

Nekat Melompat dari Jembatan, Pemuda Ditemukan Tewas Dibawa Arus Sungai Sejauh 500 Meter

Pemuda yang sempat menghebohkan warga akibat aksi nekatnya itu, akhirnya ditemukan tim gabungan dari Basarnas, Kepolisian dan PMI Kutim.

Editor: Elpianur Achmad
TRibunkaltim.Co/Margaret Sarita
Pencarian terhadap Junaidi (22), Warga Jalan Pinang Mas, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, yang nekat melompat di Jembatan Pinang, Jalan IA Muis, Kecamatan Sangatta Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (11/9/2019) malam, akhirnya selesai, Kamis (12/9/2019) pagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SANGATTA –  Junaidi (22), Warga Jalan Pinang Mas, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, nekat melompat di Jembatan Pinang, Jalan IA Muis, Kecamatan Sangatta Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (11/9/2019) malam.

Pemuda yang sempat menghebohkan warga akibat aksi nekatnya itu, akhirnya ditemukan tim gabungan dari Basarnas, Kepolisian dan PMI Kutim, Kamis (12/9/2019) sekitar pukul 5.00 pagi tadi.

Tubuhnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tertelungkup di tepi sungai.

Sekitar 500 meter dari lokasi ia melompat di arah hilir sungai.

“Almarhum ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. Tim pencarian langsung membawa ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan, kemudian langsung dibawa ke rumah duka. Peristiwa ini murni bunuh diri,” ungkap Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.

Baca: Kabar Bahagia Cut Meyriska dan Roger Danuarta Setelah Menikah Dibocorkan Marcella Simon

Seperti diketahui, aksi nekat pemuda yang belakangan diketahui bernama Junaidi ini diketahui dua orang pemuda yang sedang melintas di Jalan IA Muis, dekat jembatan, Kabupaten Kutai Timur. Aslan dan Akbar.

Aslan, sedang berjalan di jembatan, melihat seorang pemuda yang berjalan kaki sambil menangis dari arah patung singa menuju jembatan.

Di tangan pemuda itu ada kabel power bank. Setelah berjalan bersisihan.

"Aslan sempat menengok ke belakang. Saat itulah ia melihat almarhum menaiki pagar jembatan,” ungkap Teddy.

Namun, saat Aslan berbalik, pemuda yang naik ke pagar jembatan sudah tidak terlihat.

Sempat terdengar suara minta tolong dari arah sungai dan terlihat pemuda tersebut berenang ke arah tepi kanan jembatan.

“Aslan sempat memanggil teman lainnya, bernama Akbar untuk membantu. Tapi, pemuda yang berteriak minta tolong tadi sudah tidak terlihat lagi,” ujar Teddy.

Baca: BJ Habibie Ingin Sekali Meninggal dengan Senyum, Generasi Penerus Harus Lebih Baik dari Saya

Di tempat terpisah, sebelumnya, kejadian tewasnya seorang anak bernama Yuda Mahendra (7) pasangan dari Amin dan Ismini di kolam renang Perumahan Wika Balikpapan.

Ini ada di Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara, masih terus diselidiki Kepolisian dari Polsek Balikpapan Utara.

Perisitiwa tersebut terjadi pada Minggu, (1/9/2019) sekira pukul 11.00 Wita. Diketahui, korban merupakan warga Jalan A.W. Syahrani Rt.05 No.15 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara.

Dikonfirmasi di Mapolsek Balikpapan Utara, Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Supartono Sudin melalui Piket Reskrim Polsek Balikpapan, Aipda Harsul menceritakan kronologis kejadian tersebut.

Ia mengatakan, awalnya sekitar pukul 10.30 Wita, korban dan keluarga yakni ayah dan ibunya serta kakanya bernama Yusri (21) dan saudara kembarnya yakni Yudi (7).

"Jadi korban ini kembar, yang meninggal ini Yuda dan saudara kembarnya ini Yudi," ujar Harsul.

Baca: Kabut Asap Saput Bandara Syamsudin Noor, Penerbangan Terganggu Lagi, Kedatangan Wakapolri Digeser

Lanjut Harsul, sampai di kolam renang Wika untuk berenang, kakanya yakni Yusri yang telah dewasa berenang di kolam besar khusus untuk dewasa, sedangkan si korban dan saudara kembarnya berenang di kolam kecil.

Setelah sekitar 10 menit berenang, kakanya ini melihat adiknya yakni si Yudi masuk ke kolam renang besar dan langsung di dekati Yusri untuk diawasi.

"Nah, sekitar 5 menit kemudian Yusri bertannya pada Ibunya yang berada di pinggir kolam renang " di mana Yuda " dan ibunya menjawab " tadi ada di sini ",

tapi pas begitu Yusri berbalik badan, Yusri melihat adik si Yuda sudah di angkat oleh 2 orang di bawa ke pinggir kolam renang," jelasnya.

Setelah itu ucap Harsul, kakaknya ini pun langsung mendatangi dan melihat adiknya Yuda yang sedang diberi pertolongan pertama dengan cara mempompa jantung dengan menggunakan tangan.

"Dan adiknya mengeluarkan muntah sedikit kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit Hermina dan dirawat di UGD selama kurang lebih 30 menit.

Setelah itu baru dokter menyatakan korban meninggal dunia. Terus setengah 2 baru dibawa ke rumah duka untuk langsung di makamkan di pemakaman Umum Telindung," ungkapnya.

Baca: 123 Mahasiswa Program Khusus Ulama UIN Antasari Ikuti Pelatihan Jurnalistik di BPost

Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari saksi-saksi yakni orangtua korban dan pihak pengelola kolam renang.

"Kita masih periksa saksi-saksi dulu," pungkasnya.

Sebelumnya, anak tenggelam kembali terjadi di Kota Balikpapan. Kali ini seorang anak tenggelam di kolam renang Perumahan Wika, Kecamatan Balikpapan Utara, Minggu, (1/9/2019).

Informasi tersebut tersiar pertama kali di group relawan Info Bencana Balikpapan yang menginformasikan bahwa terjadi insiden tenggelamnya seorang anak di kolam renang Wika.

Diketahui, korban tersebut bernama Yuda Mahendra (7) pasangan dari Amin dan Ismini warga di jalan Abdul Wahab Syahrani LKMD sebelum Untri, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.

Kini kasus anak tenggelam tersebut tengah ditangani jajaran Polsek Balikpapan Utara.

(Tribunkaltim.co)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pemuda Ini Nekat Melompat dari Jembatan dan Tewas Dibawa Arus Sungai Sejauh 500 Meter, https://kaltim.tribunnews.com/2019/09/12/pemuda-ini-nekat-melompat-dari-jembatan-dan-tewas-dibawa-arus-sungai-sejauh-500-meter?page=all.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved