Merebak Laporan Warga Adanya Sumur Bor Fiktif di Pulangpisau, Ini Tanggapan Ketua TRGD Kalteng

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Penggeledahan sejumlah kantor pemerintah di Pemko Palangkaraya dan Kalimantan Tengah, Jumat (20/9/2019) oleh pihak kejaksaan Negeri Palangkaraya diduga merupakan lanjutan informasi penemuan sumur bor fiktif di Pulangpisau.

Warga menemukan adanya dugaan pembangunan sumur bor fiktid di Kabupaten Pulangpisau, sehingga ditanggapi oleh pihak kejaksaan dengan melakukan pemeriksaan sejumlah sumur bor yang ada di kabupaten dan kota lainnya selain di Pulangpisau tersebut.

Namun, Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri membantah adanya dugaan pembangunan sumur bor fiktif di Pulangpisau tersebut, karena mereka telah melakukan pemantauan ke TKP, beberapa hari yang lalu.

Baca: Marcus Rashford Anggap Manchester United Timnya Makin Kuat Setelah Ditangani Solskjaer

Baca: Buntut Dugaan Proyek Fiktif Sumur Bor, 3 Kantor Pemerintah Ini Digeledah Petugas Kejari Palangkaraya

Baca: Kejaksaan Dalami Dugaan Pembangunan Sumur Bor Fiktif, Proyek di Sejumlah Kabupaten Bakal Diperiksa

"Kami sudah melakukan pemeriksaan langsung ke TKP tempat yang informasinya ada sumur bor, fiktif tersebut, tetapi itu ternyata tidak benar, slang untuk sumur bor yang dibangun tersebut bukan milik TRGD," ujar Sekdaprov Kalteng, Fahrizal Fitri di Kantor DLH Kaltengy belum lama tadi.

Dia menegaskan, pihaknya telah melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung, ternyata sumur bor tersebut bukan milik mereka. "Kami periksa itu bukan proyek milik TRGD, bahkan kami juga mengecek sumur bor yang kami buat, berfungsi saja ko airnya," ujarnya.

(banjarmasinpost.co.id / faturahman)