Aksi Mahasiswa di Senayan
Usai Demo, Sebagian Mahasiswa Ikut Membantu Memadamkan Kebakaran Lahan: 'Ternyata Susah Juga Ya'
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Gubernur Sahbirin mengatakan dirinya sudah meminta bupati dan wali kota di 13 kabupaten dan kota untuk turun langsung
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Menanggapi tuntutan mahasiswa, Gubernur Sahbirin mengatakan dirinya sudah meminta bupati dan wali kota di 13 kabupaten dan kota untuk turun langsung mengangani karhutla.
“Lahan api di rawa gambut itu susah dipadamkan, sehingga kita perlu pasokan air yang banyak,” kata Sahbirin mengungkapkan kondisi di lapangan.
Dialog diakhiri dengan penandatangan perjanjian antara pemprov dan mahasiswa di antaranya tidak ada lagi pemberian izin pembukaan perkebunan sawit.
"Saya sepakat atas dasar kemanusiaan untuk karhutla ini. Saya akan tandatangani,” kata Paman Birin.
Baca: Mahasiswa Menyoroti Kurang Tegasnya Proses Hukum Tterhadap Perusahaan yang Aarealnya Terbakar
Baca: Kasus Pembunuhan Bocah 5 Tahun, Ungkap Hubungan Intim Ibu dengan Dua Anak Kandung (Inses) di Jabar
Baca: Sindiran Ammar Zoni Soal Perubahan Tubuh Irish Bella Saat Hamil Terungkap Saat Belanja Hijab
Ketika penandatanganan hendak dilakukan, mahasiswa memprotes surat yang dikeluarkan tak ada nomornya.
Surat pun dirobek mahasiswa.
Ketegangan terjadi.
Ketegangan mereda sekitar sepuluh menit kemudian ketika pihak Sekdaprov membikin surat baru bernomor 522/TU-0752/Sedta/2019.
Surat kemudian ditandatangani Gubernur Sahbirin.
Selanjutnya mahasiswa meninggalkan kantor sekdaprov.
Usai demo, sebagian kecil mahasiswa ikut membantu memadamkan kebakaran di areal samping Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Selasa sore.
"Ternyata susah juga ya," kata seorang mahasiswa.