Berita Regional

Setelah #GejayanMemanggil2 Beredar Lagi #gejayancarirecehan, Begini Sikap BEM-KM UGM

Pesan singkat yang beredar melalui SMS berisi tudingan terhadap koordinator #GejayanMemanggil Riko Tide.

Editor: Didik Triomarsidi
KOMPAS.com/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
SMS hoaks yang beredar mengatasnamakan BEM-KM UGM. SMS ini beredar usai aksi #GejayanMemanggil2 di Yogyakarta berakhir. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, YOGYAKARTA - Beredar pesan singkat melalui SMS yang mengatasnamakan BEM-KM UGM.

Pesan singkat ini, beredar usai aksi #GejayanMemanggil2 di Simpang Tiga Kolombo berakhir.

Pesan singkat yang beredar melalui SMS berisi tudingan terhadap koordinator #GejayanMemanggil Riko Tide.

Baca: DEMO Berakhir Rusuh, Bentrok Massa dengan Petugas Makin Panas, Kembang Api Dibalas Gas Air Mata

Begini isi pesan singkat yang beredar.

"Thanks to Mas Riko Tude, yang sudah menaikkan level kita menjadi ajang #gejayancarirecehan. Monggo diambil panggungnya Mas. Kalo sudah ditransfer dari Senayan, bagi-bagi ke kita yaaa. #gejayancarirecehan."

Tertera dalam pesan singkat tersebut pengirim mengatasnamakan BEM UGM.

Saat dikonfirmasi, Ketua BEM-KM UGM, M Atiatul Muqtadir secara tegas menyatakan bahwa SMS itu bukan berasal dari BEM-KM UGM.

"Saya secara resmi menyatakan bahwa BEM-KM UGM tidak pernah memberikan informasi melalui SMS," ucap Ketua BEM-KM UGM, M Atiatul Muqtadir saat dihubungi, Senin (30/09/2019).

Baca: Ayu Ting Ting Ingkar Janji? Enji Baskoro Alami Penolakan Saat Mau Temui Bilqis, Ini Faktanya

Bukan pertama kali terjadi

Fatur menyampaikan beredarnya SMS yang mengatasnamakan BEM-KM UGM bukan kali pertama. Beberapa hari lalu juga sempat beredar SMS yang mengatasnamakan BEM-KM UGM.

SMS itu berisi ajakan agar mendukung RUU KPK. Padahal jelas, sikap BEM-KM UGM menolak RUU KPK.

"Jadi SMS yang beredar hari ini ataupun yang kemarin yang mengatasnamankan BEM-KM, itu adalah informasi tidak benar, itu kabar bohong," tegasnya

Bahkan, imbuhnya beberapa waktu lalu juga ada SMS yang mengatasnamankan dirinya. Padahal Fatur tidak pernah merasa mengirimkan SMS tersebut.

"Kemarin juga ada yang mengirimkan SMS bukan atasnama BEM-KM, tetapi atas nama nomor saya pribadi. Padahal saya tidak pernah mengirimkan SMS seperti itu," bebernya.

Baca: Valentino Rossi Lempar Handuk di MotoGP 2019 dan The Doctor Fokus Kembangkan Motor untuk 2020

Sengaja disebarkan


Ribuan mahasiswa mengikuti aksi #GejayanMemanggil di Simpang Tiga Colombo, Gejayan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/9/2019). Dalam aksi demonstrasi yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta itu, mereka menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi serta mendesak pemerintah dan DPR mencabut UU KPK yang sudah disahkan.(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

BEM-KM UGM lanjutnya mendukung penuh aksi #GejayanMemanggil. BEM-KM UGM juga tidak pernah menarik diri dari gerakan #GejayanMemanggil.

Ia melihat ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan informasi tidak benar dengan mengatasnamakan BEM-KM UGM.

Tujuan dari menyebarkan SMS tersebut adalah untuk melemahkan gerakan mahasiswa.

"Itu sengaja disebarkan untuk menggembosi gerakan mahasiswa. Saya melihat ini bukan orang yang iseng, bagi saya ada motifnya, ya motifnya tidak suka dengan gerakan mahasiswa, ingin mengembosi gerakan mahasiswa," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Aksi #GejayanMemanggil2, Beredar SMS Hoaks Atas Nama BEM-KM UGM"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved