Superball

Laga Persiba dan Martapura FC Ricuh, Begini Penjelasan Manajer Laskar Sultan Adam

Pertandingan Persiba Balikpapan vs Martapura FC berlangsung panas hingga berbuntut di luar lapangan

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
istimewa
Suasana pertandingan Persiba Balikpapan vs Martapura FC berlangsung panas berbuntut hingga ke luar lapangan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Meski bertajuk Derby Papadaan Sesama Tim Kalimantan, laga Persiba melawan Martapura FC dalam Liga 2019 berakhir panas di dalam lapangan di Stadion Batakan Balikpapan, Kamis (3/0/2019) malam.

Ternyata laga yang berkesudahan dengan skor telak 3-0 bagi tuan rumah itu berlanjut hingga di luar pertandingan.

Manajer Martapura FC H Maulana Mansyur menepis kronologi kejadian tidak seperti yang beredar luas di media sosial yang viral di Balikpapan.

Memang diakuinya, tensi pertandingan cukup tinggi dan ini wajar mengingat kedua tim sama sama membutuhkan kemenangan.

"Sebenarnya kami sebagai tamu sangat menghormati tuan rumah. Apalagi kita sebagai tim tamu bukan sok jago kan. Kita kalo tidak di mulai lebih dulu kita tidak akan melawan apalagi kita ini tim tamu. Kita sangat menghargai tuan rumah," ujar H Lana sapaannya.

Baca: Hasil Latihan Bebas 2 (FP2) MotoGP Thailand 2019, Quartararo Tercepat, Valentino Rossi & Marquez?

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Bhayangkara FC vs PSS Liga 1 2019, TV Online Indosiar & Vidio.com

Baca: BERLANGSUNG! Link Live Streaming TV One Persik vs Madura FC Liga 2 2019, Siaran Langsung TVOne

Hanya saja, ungkap dia kejadian ini dipicu dari keberpihakan wasit kepada tim tuan rumah. Hal ini pula yang memicu anak anak Laskar Sultan Adam emosi.

Bahkan dia mengibaratkan laga ini seperti Martapura bertanding dengan 14 pemain. 11 pemain Persiba dan tiga dari tim wasit

"Babak pertama berjalan sangat lancar.  Lalu wasit berulah dengan memberikan kartu merah ke Agi Pratama di akhir babak pertama, jadi kami 10 melawan 14 pemain," kata H Lana.

Saat menuju lorong kamar ganti ternyata Agi Pratama dicekik salah satu panitia pelaksana tuan rumah. Sehingga memicu kubu Martapura FC untuk membela.

"Melihat Agi di cekik otomatis offisial tim mendatangani Agi lalu reflek membelanya," kata H Lana.

Akibat kejadian ini, pertandingan sempat terhenti karena pihak penyelenggara telah meneror pemain. Itu terbukti, di babak kedua mental pemain down sehingga kebobolan tiga gol.

Teror belum berakhir saat pulang usaI laga, rombongan Martapura FC yang berada dalam bus untuk kembali ke hotel kembali diintimidasi oleh oknum suporter tuan rumah sehingga kembali terjadi bentrok offisial, pemain dan suporter.

"Dalam sepakbola semua selesai 90 menit. Kami pulang dengan baik-baik setengah jalan kami di intimidasi di lempar segala macam bahkan diteriaki dengan kata yang tidak pantas didengar," kata H Lana.

Mungkin, beber H Lana, anak anak mulai emosi juga sekaligus jaga diri saat mau sampai di hotel mau jaga diri makanya mereka mempertahankan diri dari serangan.

Baca: Jadwal Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Arab Saudi CFA Team China, Siaran Langsung RCTI

Baca: Jelang Barito Putera Vs Kalteng Putra, Berebut Poin di Zona Merah

Akibat kejadian ini juga sejumlah pemain Martapura FC kabarnya dilaporkan pihak suporter ke pihak kepolisian.

"Ya saya sempat dengar itu, semoga aja ada jalan baiknya untuk Martapura sama Balikpapan bagaimana," pungkas dia.

(banjarmasinpost.co.id/khairil rahim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved