Berita Banjarmasin

Kalsel Berpeluang Dapatkan Bantuan Pinjaman Lima Unit Bus Tambahan untuk Armada BRT Banjarbakula

Usai kunjungi Kementrian Perhubungan RI di Jakarta pada agenda kunjungan kerja ke luar daerah pada 7-8 Oktober 2019, Komisi III bawa kabar gembira

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
BRT berwarna biru campur putih terlihat melintas di Jalan Kolonel Sugiono saat simulasi jalur di Banjarmasin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Usai kunjungi Kementrian Perhubungan RI di Jakarta pada agenda kunjungan kerja ke luar daerah pada 7-8 Oktober 2019, Komisi III bawa kabar gembira untuk masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bagaimana tidak, Pemerintah Provinsi Kalsel berpeluang besar dapatkan bantuan berupa pinjaman lima unit bus untuk perkuat armada program Bus Rapid Transit (BRT).

Rencananya jika tak ada hambatan, tambahan lima unit bus tersebut akan dikapalkan dan tiba di Kalsel awal Tahun 2020 mendatang.

Melihat antusiasme masyarakat Kalsel khususnya di Banjarmasin dan Banjarbaru terhadap program BRT ini, tentu tambahan unit bus tersebut menjadi hal yang ditunggu-tunggu.

Baca: Reaksi Keluarga Raffi Ahmad Saat Laudya Cynthia Bella Istri Engku Emran Blokir Suami Nagita Slavina

Baca: Teror Bom Buku Pernah Dera Ahmad Dhani, Kini Mulan Jameela Dapat Paket Misterius Saat Jadi DPR RI

Baca: FAKTA TERBARU - Penusukan Menkpolhukam Wiranto, Pelaku Ternyata Kumpul Kebo, Ngakunya Pasutri

Dijelaskan Ketua Komisi III, Sahrujani, bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, H Rusdiansyah, pihaknya gambarkan kondisi pelaksanaan program BRT di Kalsel.

"Alhamdulillah ada sinyal positif dari Kementrian, mudah-mudahan lah. Karena ini akan sangat bermanfaat di Kalsel," kata Sahrujani.

Walau berpeluang dapatkan bantuan pinjaman lima unit bus, namun nantinya Pemerintah Provinsi Kalsel perlu membayar dengan perhitungan sewa karena menurutnya Kementrian memang tak lagi menerapkan program hibah bantuan secara cuma-cuma untuk program BRT.

Unit-unit bus yang akan dipinjamkan rencananya merupakan bus-bus BRT di daerah lain yang belum digunakan dan beroperasional karena belum didukung sarana dan prasarana pendukung.

"Jadi bukan bus bekas, tapi bus baru yang belum dipakai di daerah lain. Kalau dari daerah mananya, kami belum tahu," terangnya.

Saat ini, program BRT di Kalsel yang menjadi bagian program Banjarbakula memang belum dapat dikatakan ideal karena masih melayani rute terbatas di kawasan Banjarmasin-Banjarbaru dan sekitarnya dengan lima unit bus.

Jumlah tersebut tentu masih jauh dari kata ideal.

Lima unit bus yang sudah beroperasi tersebut merupakan hibah dari Kementrian Perhubungan dan mulai dioperasikan secara resmi sejak Bulan Mei 2019.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina juga mengakui isu transportasi massal yang andal dan mumpuni juga menjadi salah satu bagian puzzle yang harus dilengkapi di Banjarmasin untuk menuju predikat Smart City yang sesungguhnya.

Menurut H Ibnu Sina, Pemerintah Kota Banjarmasin sebagai salah satu stakeholder program BRT berencana akan melengkapi 10 unit bus tambahan untuk program ini di akhir Tahun 2019.

"Akhir tahun ini Kota Banjarmasin melengkapinya 10 unit bus sebagai bidder, sehingga mudah-mudahan komplain warga Banjarmasin dari segi transportasi kita bisa selesaikan persoalan transportasi," kata H Ibnu Sina.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved