Selebrita

Respons Maruf Amin Seusai Jenguk Menkopolhukam, Ungkap Solusi Atasi Teroris Pasca Penusukan Wiranto

Respons Maruf Amin Seusai Jenguk Menkopolhukam, Ungkap Solusi Atasi Teroris Pasca Penusukan Wiranto

Editor: Rendy Nicko
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Jend. TNI. Purn. Wiranto. 

"Saya minta pendapat, penyerangan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto. Ada yan menyatakan ini rekayasa, Anda sendiri melihat kasus ini seperti apa?" tanya sang news anchor.

Menurut Agum Gumelar, orang-orang yang menyebut bahwa penusukan Wiranto ini rekayasa ini sudah ditutupi oleh kebencian.

"Aduh, yang mengatakan rekayasa ini, itu betul-betul udah didogma benci banget sama pemerintah, benci banget sama tentara," ujar Agum Gumelar.

Mantan ketum PSSI ini pun heran mengapa ada orang seperti itu.

"Aduh gimana ya, masih ada aja orang seperti itu," tegas Agum Gumelar

"Saya heran, kok ada di Indonesia orang seperti itu,"

Baca: Kehamilan Irish Bella Pasca Bayi Kembar Meninggal Diungkap Istri Ammar Zoni, Ibel : Sedikasih Allah

Baca: Ashanty Minta Cerai dari Anang Hermansyah? Ibu Aurel Hermansyah, Krisdayanti Justru Ungkap Fakta Ini

Agum Gumelar merasa prihatin, musibah yang menimpa Wiranto malah dibilang rekayasa.

"Orang mengalami musibah seperti itu dikatakan rekayasa," tegasnya.

Kemudian, Agum Gumelar mengungkapkan proses operasi usus yang harus dijalani Wiranto akibat penusukan tersebut.

Ia bahkan ikut menjadi saksi mata ketika Wiranto harus dioperasi selama 4 jam.

"Saya melihat sendiri pak Wiranto, karib saya, satu angkatan sama saya. Bagaimana beliau dalam proses operasi ususnya hampir 4 jam," ungkap Agum Gumelar.

Bahkan, Agum Gumelar pun menyaksikan saat-saat Wiranto diangkut ke atas Helikopter untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Wiranto, Bella Saphira dann suaminya
Wiranto, Bella Saphira dann suaminya (Kolase dari Kompas.com/Kristian Erdianto dan Instagram.com/@bellasaphiraofficial)

Di dalam helikopter, darah yang mengucur deras dari perut Wiranto ini bahkan mencapaui 3 liter lebih saking banyaknya.

"Ketika terjadi ( penusukan) sampai dengan dievakuasi ke Jakarta pakai heli, itu di dalam heli sapendarahan itu sudah sampai 3 liter lebih, Betapa berat, kok masih dibilang rekayasa," tegas Agum Gumelar

"Ini sudah kebangetan, sudah keterlaluan," tegasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved