Melihat Bangunan Terbengkalai di Tapin
Ditemukan Banyak Kondom, Pasar Baru di Kabupaten Tapin Dijaga Orang Ini, Pedagang Enggan Pindah
angunan Pasar Baru Margasari di Jalan Beringin, Desa Baringin A Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Bangunan Pasar Baru Margasari di Jalan Beringin, Desa Baringin A Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, adalah monumen peninggalan pemerintahan Bupati Tapin, Idin Nurdin Halid.
Sejak selesai dibangun Pemerintah hingga kini belum ditempati para pedagang di Margasari. Sementara, pedagang merasa k nyaman dengan kondisi pasar yang lama.
Alasan pedagang tak mau pindah ke Pasar Baru karena Pemerintah belum menyiapkan sarana pendukung di pasar tersebut, seperti lokasi parkir, akses masuk, sambungan listrik dan sambungan instalasi air bersih.
Baca: POSTING Racun Ular untuk Wiranto, Istri Kopda BD Ini Bakal Penjarakan Suami, Setelah Istri Peltu YNS
Baca: TERKUAK Alasan Anang Tetap Pertahankan Ashanty Sebagai Istri padahal Sakit-sakitan, Aku Mau Mati!
Baca: Bernada Sindiran, Bella Saphira Ungkap Ini Usai Pencopotan Dandim Kendari Terkait Penusukan Wiranto
Baca: AYO, Cantik Mana Ayu Ting Ting, Nia Ramadhani atau Irish Bella? Mereka Dipuji Cantik Tanpa Make Up
Pantauan reporter Banjarmasinpost.co.id, bangunan pasar baru itu ditempati seorang petani.
Petani itu membuat gubuk menggunakan satu los diantara ratusan los di pasar tersebut, untuk beristirahat menjaga tanaman padinya.
Petani itu yang selama ini menjaga keberadaan bangunan itu tidak disalahgunakan oleh oknum masyarakat.
Sebelumnya dijaga petani, di bangunan pasar itu banyak bekas kondom dan botol alkohol diduga dipakai untuk mabuk dan berbuat asusila.
Bangunan Pasar itu pernah terimbas kebakaran lahan pada 2015 lalu. Itu karena du sekitar bangunan pasar dikelilingi semak belukar.
Kini lahan di sekitar bangunan pasar itu sudah bersih karena petani setempat meminjam lahan untuk ditanami varitas padi lokal. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)
