Berita Balangan

Kehilangan Dua Ekor Sapi, Haziki Dapat Asuransi Melalui Dinas Pertanian

Dugaan kasus pencurian sapi di Desa Badalungga Hilir, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan langsung mendapat perhatian dari Dinas Pertanian Kabupaten

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Rahmadi Oeun dan pegawainya datangi kandang sapi yang dilaporkan adanya kasus dugaan pencurian 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Dugaan kasus pencurian sapi di Desa Badalungga Hilir, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan langsung mendapat perhatian dari Dinas Pertanian Kabupaten Balangan.

Terlebih, sapi tersebut merupakan hewan ternak yang sempat dibagikan oleh Pemkab Balangan untuk para kelompok tani.

Kepala Dinas Pertanian, Rahmadi Ouen beserta kepala bidangnya mendatangi langsung lokasi, Rabu (17/9/2019).

Mereka melakukan pengecekan pada kandang sapi yang menjadi TKP dari insiden dugaan pencurian tersebut.

Sapi yang dicuri merupakan milik warga desa Awayan, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Haziki.

Ia memiliki dua ekor sapi biasa dan seekor anak sapi.

Baca: Panggilan Sayang Juria Hartmans ke Gading Marten & Kesamaan Eks Gisella Anastasia Terungkap, Jodoh?

Baca: Hikmah Dicerai Dhani? Maia Estianty Ngaku Cita-citanya Terkabul, Eks Duet Mulan Jameela Ungkap Ini

Baca: Ketidakbecusan Ibu Bebby Fey Urus Anak yang Berseteru Atta Halilintar Ramai Dituduhkan, Ternyata?

Sementara sapi yang dicuri merupakan sapi dewasa.

Dugaan kasus pencurian tersebut menyebabkan satu ekor sapi tewas di dalam kandang.

Sementara satu sapi dewasa lainnya hanya tertinggal jeroan.

Berdasarkan kejadian tersebut dan adanya surat keterangan pihak kepolisian yang menerangkan kasus dugaan pencurian, Dinas Pertanian pun mulai mengklaim asuransi untuk sapi.

Rahmadi menerangkan, proses pencairan asuransi tersebut sudah bisa dilakukan.

Sehingga pemilik sapi akan mendapatkan ganti senilai Rp 12.000.000 untuk kedua ekor sapi miliknya.

Baik yang hilang, ataupun yang mati di kandang.

"Memang masih lebih mahal sapi. Selain itu, mungkin apabila bisa diganti sapi, tentu pemilik akan lebih memilih hewan tersebut. Tapi ini juga alhamdulillah, paling tidak bisa menggantikan uang makan ternak," jelas Rahmadi Ouen.

Saat di lokasi kejadian, Rahmadi Ouen menerangkan memang ada Indikasi pencurian di kawasan tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved