Komunitas Penghobi Tamiya
Sempat Beralih Hobi ke Mobil Remote Control, Udin Babe Ternyata Tak Bisa Berpaling dari Tamiya
Bentuk yang menyerupai formula 1 serta melaju kencang, mobil-mobilan ini cukup eksis pada zaman 1980 an sampai 1990 an.
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berbicara Tamiya, tentu siapa tak kenal dengan mobil mini four wheel-drive (4WD) tersebut.
Bentuk yang menyerupai formula 1 serta melaju kencang, mobil-mobilan ini cukup eksis pada zaman 1980 an sampai 1990 an.
Tak heran mereka yang menghabiskan waktu kecil antara tahun tersebut tentu akan bernostalgia oleh keseruan bermain Tamiya.
Namun bagi Fahrudin serta kawan-kawan tentu tidak ingin sampai di situ.
Kesukaan terhadap mobil mini 4WD bahkan terbawa sampai sekarang atau berkeluarga.
Baca: Dulu Jadi Mainan Favorit Anak Laki-laki, Sekarang Penggemar Tamiya Banyak dari Kalangan ini
Baca: Ketidaksukaan Citra Kirana pada Selera Rezky Aditya Terungkap, Benarkah Ingatkan pada sang Mantan?
Baca: Utang Raffi Ahmad Setelah Pamit dari Dunia Artis Disinggung, Terkait Nasib Nagita Slavina & Rafathar
Baca: Akhirnya Al Ghazali Buka Suara Soal Insiden Dorong Alyssa Daguise, Putra Maia Estianty: Aku Bingung
Fahrudin misalnya, pria berusia 50 tahun itu bahkan hampir tidak pernah absen untuk bermain sekaligus berkumpul dengan sesama penghobi Tamiya setiap sepekan sekali.
Bertempat di Byu Jalan Brigjen Hassan Basry, mereka menjajal lintasan demi lintasan dengan sesekali mengutak-atik Tamiyanya demi mencari kestabilan.
Udin Babe, sapaannya mengatakan menyukai mobil-mobilan Tamiya sejak 1983 silam atau masih remaja.
Seiring berjalannya waktu, hobinya tersebut sempat berhijrah ke permainan RC (remote kontrol).
Namun sampai kini kesukaannya terhadap Tamiya seolah tak lekang.
"Iya, sekarang bahkan saya sudah berumur 50 tahun. Alasan saya menyukai permainan ini (tamiya, red) karena selain mengasah kreativitas, dengan Tamiya kami juga rutin saling silaturahmi saat bermain," jelasnya.
Sehingga saat latihan tersebut, ia dan kawan-kawannya pun tidak hanya saling bertatap muka memainkan masing mobil mini 4WD-nya, melainkan juga bertukar informasi tentang Tamiya.
"Bahkan saking asyiknya kami sering melalui permainan sampai larut malam," ungkap Udin Babe.
(banjarmasinpost.co.id /Ahmad Rizki Abdul Gani)