Kriminal Regional

Paksa Minum Air Segalon, Ibu Muda Ini Bikin Bayi Kembar 2 Tahun Ini Meregang Nyawa

Seorang ibu kandung berinisial NP (21) tega memaksa anak kembarnya yang baru berusia 2 tahun minum air segalon hingga tewas.

Editor: Hari Widodo
TribunJakarta/Elga Hikari Putra
NP (21) ibu muda di Kebon Jeruk, Jakarta Barat membunuh satu anak kembarnya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Alami depresi hubungan rumah tangganya dengan suami tak harmonis, seorang ibu kandung di jakarta Barat tega memaksa anak kembarnya yang baru berusia 2 tahun minum air segalon.

Akibat aksi kejam ibu muda berusia 21 tahun tersebut, satu anak kembarnya tewas.

Ibu muda Berinisial NP itu mengaku emosi hingga berujung kematian anak kembarnya itu,

Tersangka NP akhirnya mau buka suara dan mengakui perbuatannya.

NP pun tak kuasa menitikkan air matanya ketika menceritakan apa yang dilakukannya kepada anak kandungnya itu.

Baca: Cibiran Nikita Mirzani saat Sajad Ukra Mendadak Kirim Fotonya Bersama Wanita, Bukan Mediana Moesa?

Baca: KKB Papua Kembali Tebar Teror, Tembak Mati 3 Tukang Ojek, Tubuhnya Disayat-Sayat Senjata Tajam

Baca: Heboh, 3 Pria Bercelurit Keroyok Pria Berpedang di Dalam Mobil, Begini Kronologisnya

Baca: Cara Mengobati Pembengkakak Kelenjar Getah Bening di Leher, Ini 5 Obat Alami Mengatasinya

Di Lantai tiga ruangan Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, NP (21) terus menunduk saat polisi membeberkan kronologi dan motif yang membuatnya tega menghabisi nyawa anaknya sendiri dengan cara tragis, Jumat (25/10/2019),

Didampingi Anggota Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polsek Kebon Jeruk, NP menceritakan apa yang telah diperbuatannya kepada si korban.

Bagian wajahnya ditutup menggunakan masker warna hijau.

Hanya kedua matanya saja yang terlihat berkaca-kaca.

Sesekali, kedua tangannya yang diborgol diangkat untuk mengelap airmatanya.

Korban tewas di rumah kontrakannya di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (18/10/2019) pekan lalu.

Dengan menahan isak tangis, NP mengaku sangat menyesali perbuatannya tersebut.

"Saya menyesal," jawab NP singkat sambil terisak di Mapolsek Kebon Jeruk, Jumat (25/10/2019).

Sebagai seorang ibu, NP mengaku menyayangi buah hatinya tersebut.

Namun, peristiwa pada Jumat lalu disebutnya sebagai puncak depresi yang dirasakannya selama beberapa bulan terakhir.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved