Berita Regional

Fakta Kasus Guru yang Tewas Ditikam Siswa, Sekolahnya l Tempat Kumpulan Murid Bermasalah

Alexander Pengkey (54), guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ichthus tewas setelah ditusuk siswanya berinisial FL (16) di halaman sekolah, Senin (21/1

Editor: Elpianur Achmad
(KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY)
Rekonstruksi kasus guru SMK ditikam siswa. Tersangka FL saat menikam korban diadegan ke 12, Senin (28/10/2019) pukul 12.24(KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gara menegur sejumlah siswanya yang sedang merokok, Alexander Pengkey (54), guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ichthus tewas setelah ditusuk siswanya berinisial FL (16) di halaman sekolah, Senin (21/10/2019) lalu.

Alexander tewas setelah menegur beberapa siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah, polisi akhirnya menetapkan FL sebagai tersangka.

Setelah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan, Polres Manado kembali menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pembunuhan Alexander Pengkey, tersangka yakni berinisial OU (17).

Buntut dari kasus tersebut, izin operasional SMK Ichthus dicabut oleh Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut dr Liesje Punuh mengatakan, pencabutan izin berdasarkan rekomendasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca: Sehari Jelang Dilantik Jadi Anggota DPRD, eks Caleg Gerindra Syok Dapat Surat Cinta dari Gerinda

Pencabutan izin itu berlaku mulai Senin hari ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Selain itu, pencabutan juga berdasarkan hasil investigasi yang telah dilakukan oleh tim Dinas Pendidikan Daerah Sulut.

Dari hasil investigasi, umumnya para siswa yang pindah ke SMK Inchthus, karena bermasalah di sekolah sebelumnya.

"Jadi, di sekolah itu terjadi kumpulan siswa-siswa bermasalah," katanya saat diwawancara di ruang kerjanya, Senin sore.

Selain itu, sambungnya, ditemukan juga siswa di sekolah itu yang sering membuat keamanan dan kenyamanan warga setempat terganggu.

Di mana para siswa SMK Inchthus sering membunyikan motor hingga bising dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Tak hanya itu, lanjutnya, para siswa juga nekat melawan warga yang menegur dengan melempar rumah warga tersebut.

"Sebagian besar siswa di sana karena di drop out (DO) dari sekolah asal SMK Negeri 5 Manado," ungkapnya.

Baca: Niat Syahrini Saat Jadi Teman Luna Maya Dikorek Feni Rose? Sinyal Sindiran untuk Istri Reino Barack

Ditambahkan Liesje, proses belajar mengajar di sekolah itu juga tidak lancar, karena sering menunggu guru dari luar.

"Berdasarkan temuan-temuan itu, maka dengan berat hati izin operasional SMK Inchthus dicabut hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sebagai pembelajaran juga, akun data pokok pendidikan (Dapodik) sekolah tersebut kami akan blokir sementara," ujarnya.

(Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Guru yang Tewas Ditikam Siswa, Sekolahnya Dikenal Tempat Kumpulan Murid Bermasalah",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved