Berita Kotabaru

Kadishub Kotabaru Sangat Kecewa dengan PT ASDP Batulicin, Gara-gara Pernyataan Terkait KMP Bamega

Dinas Perhubungan Kotabaru hingga saat ini masih merasa kecewa dengan pihak PT ASDP Batulicin

Penulis: Man Hidayat | Editor: Didik Triomarsidi
Banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat
Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Adi Sutomo 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Dinas Perhubungan Kotabaru hingga saat ini masih merasa kecewa dengan pihak PT ASDP Batulicin terkait tak ada kapal pengganti Kapal Ferry Ke Pulau Sebuku - Pulau Laut Kotabaru.

Pasalnya, KMP Bamega Jaya yang hanya sempat beroperasi selama satu pekan itu kini sudah masuk docking yang tak bisa ditunda. Bahkan tidak ada solusi dari pihak ASDP Cabang Batulicin.

Hal itu diakui Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Adi Sutomo, Sabtu (2/11/19). Kepada Banjarmasinpost.co.id, kekecewaannya itu membuatnya berangkat langsung ke Kementrian Perhubungan untuk berkoordinasi agar ada kapal pengganti sementara.

Baca: Riset Video Syur Mirip Nagita Slavina dan Gisell, Profesor Ini Sebut Istri Raffi Ahmad Doppelganger

Baca: Panggilan Mama Pada Syahrini dan Sindiran Ruben Onsu, Tanda Istri Reino Barack Sudah Hamil?

Baca: VIRAL CURHAT Wanita Gagal Nikah Setelah 12 Tahun Pacaran, Ada Orang Ketiga, Ini Pesan Menohok


"Saya kecewa dengan pernyataan Pihak ASDP Cabang Batulicin yang menyatakan tidk ada solusi kepalan pengganti KMP Bamega Jaya yang saat ini masuk jadwal dock, " katanya.

Sebelumnya, dia sudah meminta agar ditunda. Namun pihak ASDP Batulicin tetap melaksanakan dock sehingga masyarakat di Pulau Sebuku kembali kesulitan untuk ke ibukota Kotabaru yang ada di Pulau Laut.

Kekecewaan Kadishub dengan pernyataan dari ASDP atas permintaan penundaan KMP Bamega dengan surat sekda untuk meminta penundaan docking dengan alasan kegiatan MTQ. Kadishub berpendapat MTQ adalah program nasional dan 15 tahun menunggu untuk penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi untuk mendapatkan giliran di Kotabaru.

"Penundaan docking bisa di undurkan waktunya setelah MTQ. Mengingat KMP tidak begitu parah kalo dikatakan rusak. ASDP melaksanakan docking tidak memenuhi amanah kemenhub PM 35 atas perubahan kepmenhub PM 104. Dan itu alasan klasik dan dibuat buat kalau tidak tahu adanya kegiatan MTQ, " kata Adi Sutomo.

Bahkan Adi menyebutkan, tidak ada ruginya ASDP melayani masyarakat anggaranya karena mendapat subsidi. Menurutnya, pernyataan dari ASDP yang tidak bersahabat dengan pemerintah daerah dengan pernyataan dengan alasan apapun pemerintah tidak berhak menunda docking KMP, apalagi dengan alasan kegiatan MTQ.

" Kami tidak melarang ASDP untuk melakukan docking Bamega Jaya. Kami hanya meminta pada waktu itu agar ASDP menunda docking dan kalau tidak bisa ditunda, agar ASDP bisa mendatangkan pengganti sementara agar tidak ada kekosongan pelayanan publik sesuai dengan aturan," katanya.

Masih menurut Adi Sutomo, bika ASDP mengerti dengan birokrasi, semestinya mereka tahu kenapa mendapat pekerjaan untuk melayani di Pelbuhan Teluk Gosong dan Pulau Sebuku. Pekerjaan itu tidak muncul sendiri atau ASDP yang memunculkan.
Penyeberangan Sebuku - Pulau Laut adalah sebuah perencanaan pembangunan penyeberangan yang diusulkan pemerintah Kabupaten Kotabaru. Sehingga ASDP yang ditunjuk untuk melayani penyeberangan printis dengan disubsidi pemerintah tidak mungkin rugi yang namanya mendapat subsidi tidak ada ruginya.

"Saya sangat kecewa dengan PT ASDP Cabang Batulicin. Makanya kemadin saya langsung ke Kemenhub dan jawaban dari Kemenhub juga positif dn harus ada solusi, " ucapnya.

(banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved