Live Streaming Badminton Final Hong Kong Open 2019 Ada Ahsan/Hendra & Ginting Cek YouTube BWF

"Kunci kemenangan saya itu setelah interval gim ketiga. Saya coba terapkan kontrol balik serang. Memang lebih agresif mainnya," kata Anthony lagi.

Lebih lanjut, runner-up China Open 2019 itu mengakui bahwa strategi mengubah cara main dari gim kesatu, kedua, dan ketiga juga menjadi biang kemenangannya kali ini.

Anthony menilai, keberaniannya bermain agresif dan mengambil inisiatif menyerang pada gim penentu menjadi faktor pembeda.

"Dari cara main memang berubah. Pada awal permainan, saya mengikuti mainnya Jojo, memang kami sama-sama tidak bisa mematikan," ucap dia.

"Pada gim ketiga, saya lebih nekat menyerang. Hasilnya tembus atau tidak, yang penting berani dulu pada akhir-akhir gim itu," kata Anthony lagi.

Sementara itu, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih menjaga asa untuk naik ke podium kampiun ganda putra di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong.

Serupa dengan Anthony, duet Ahsan/Hendra juga unggul peringkat dunia atas Choi Solgyu/Seo Seung-jae, lawan mereka yang berasal dari Korea Selatan.

Duet berjulukan The Daddies saat ini menempati peringkat kedua dunia, sedangkan Choi/Seo masih berada di posisi ke-13.

Meski begitu, Ahsan/Hendra tetap wajib mewaspadai peningkatan grafik performa Choi/Seo.

Apalagi, dalam perjalanan menuju final Hong Kong Open 2019, Choi/Seo sukses mengalahkan dua pasangan unggulan asal Jepang.

Pada babak kesatu, Choi/Seo menyingkirkan duet unggulan keempat Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Lalu, pada semifinal, Choi/Seo membungkam pasangan unggulan keenam Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Serupa dengan Indonesia, Korea Selatan juga berpeluang menyabet dua gelar juara BWF World Tour Super 500 kali ini.

Bedanya, mereka memiliki kans itu melalui pasangan ganda putra Choi Solgyu/Seo Seung-jae dan pasangan ganda putri Chang Ye-na/Kim Hye-rin.

Duet Chang/Kim akan diuji konsistensi kejutannya saat menghadapi pasangan unggulan ketiga asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada laga final.