Soal Ancaman Puting Beliung di Kalsel, BPBD Minta Daerah Petakan Kawasan Rawan Bencana

"Selain itu mengaktifkan Posko Siaga Bencana pada BPBD Kabupaten kota untuk melaksanakan pemantauan, pengamatan lapangan, pelaporan dan koordinasi penanganan operasional pada saat kejadian bencana. Nah, Apabila terjadi bencana, diminta BPBD Kabupaten/Kota agar pada kesempatan pertama dapat melaporkan setiap kejadian bencana ke Siaga Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, Jalan Bangun Praja No. 2 Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru," runut Wahyuddin.

Wahyuddin pun mengaku sudah meminta tiap daerah memetakan daerah rawan bencana banjir dan longsor serta puting beliung tersebut.

Dimana untuk Banjir, titik titik utama yang terjadi pada periode November Desember dan Januari terjadi Di Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Utara.

"Apabila Tabalong dan Balangan itu terjadi banjir bersamaan maka Hulu Sungai akan banjir. Itu disebabkan di sana ada pendangkalan Sungai di kawasan itu," kata Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin.

Maka itu cara mencegahnya adalah bagaimana di Pertemuan Subgai Tabalong dan Balangan dilakukan pengerukan.

Pria yang akrab disapa Ujud ini mengatakan hal ini akan berbeda di mana Banjir yang biasanya di Februari Maret April diprediksi terjadi di Kabupaten Banjar, dan Sungai Tanbu, dan Tala.

Adapun longsor, disebutkan dia, adalah di lokasi Balangan, di Lampihong, dan Hulu Sungai Selatan Loksado - Batulicin dan Paramasan Kabupaten Banjar.

Masih menurut Ujud, terkait puting beliung di daerah yang terjadi sekarang, Kabupaten Banjar, Batola dan Tala dan Hulu Sungai Utara. (banjarmasinpost.co.id /nurholis huda)