Selebrita

Pesan di Balik Jas Pernikahan Ahok BTP & Veronica Tan, Tulisan Suami Puput Nastiti Devi Disorot

Pesan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP di balik jas pernikahannya dengan Veronica Tan terungkap. Tulisan di jas suami Puput Nastiti Devi

Editor: Murhan
Instagram@basukibtp/Veronicatanofficial
Ahok alias BTP dan Veronica Tan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pesan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP di balik jas pernikahannya dengan Veronica Tan terungkap. Tulisan di jas pria yang kini suami Puput Nastiti Devi itu jadi sorotan.

Sudah lebih dari setahun bercerai, namun kenangan kisah cinta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Veronica Tan masih membekas hingga kini.

Bagaimana tidak, untuk menuju ke jenjang pernikahan, Ahok dan Veronica Tan harus melalui jalan yang tak mudah.

Ahok dan Veronica Tan bahkan sempat menghadapi tudingan bahwa mereka menikah lantaran Vero hamil di luar nikah.

Respons Ahok BTP Sikapi Isu & Foto Jadi Dirut BUMN & Pertamina, Ini Jawaban Suami Puput Nastiti Devi

Puput Nastiti Devi Lahiran Disebut Eks Menteri Jokowi Saat Temui Mantan Suami Veronica Tan, Ahok BTP

Mobil Rp 2 Miliar Mulan Jameela Disorot Seusai Pamer Rumah Mewah, Istri Ahmad Dhani Lakukan Ini

Perlakuan Al El Dul Saat Ultah Suami Maia Estianty, Irwan Mussry, Putra Ahmad Dhani Malah Begini

Fakta Kehamilan Syahrini Dibongkar Nikita Mirzani, Perut Istri Reino Barack Disorot Rival Kumalasari

Niat Sule Lamar Ayu Ting Ting Terbongkar, Mantan Shaheer Sheikh Pilih Pria Ini, Bukan Robby Purba!

Kisah ini sempat disampaikan Ahok, jauh sebelum mereka bercerai pada April 2018.

Tepatnya pada 2016 lalu, saat Ahok dan Vero masih mesra dan dielu-elukan.

Dalam acara Rosi yang tayang pada 8 Oktober 2016 lalu, Ahok mengaku terpikat pada Vero lantaran ia sempat berpikiran untuk mengabdi jadi pendeta.

"Ya gue pikir aja lah, dia bisa main piano dan bisa nyanyi.

"Siapa tahu suatu hari gue jadi pendeta, lagi ke mana-mana, ada yang bisa nyanyi dan main piano," kata Ahok sebagaimana Grid.ID kutip dari artikel terbitan Kompas.com.

Ahok menilai bahwa kisah cintanya dengan Vero sama sekali tak romantis.

Saat harus menikah pun, motifnya bukan karena segera ingin hidup bersama.

Malam-malam, Nagita Slavina Dipaksa Raffi Ahmad Lakukan Ini, Ibu Rafathar Sebut Soal Penyiksaan

Anang Buka-bukaan Soal Rumah Tangga Krisdayanti & Raul Lemos, Ashanty Semprot Ayah Aurel Hermansyah

Episode Baru Kasus Rey Utami, Pablo Benua & Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq Harap Ini Jelang Sidang

Melainkan karena ayah Ahok sudah sakit-sakitan lantaran menderita kanker stadium 4.

Indra Tjahaja Purnama, ayah Ahok, saat itu begitu ingin melihat anak sulungnya menikah.

Begitu mengungkapkan niatannya untuk mempersunting Vero, Ahok malah dituding oleh calon mertuanya sudah menghamili sang Anak.

"Ya udah akhirnya aku datang ke emaknya (Vero) bilang mau nikah.

"Emaknya aja kaget waktu itu, (bilang) 'Eh, anak gue bunting ya?'.

"(Dijawab Ahok) 'Nggak, kita orang gereja nggak bunting-buntingin dulu nih!'," kenang Ahok.

Sikap Ahok yang blak-blakan dan berani mengajak menikah ini pun sempat dinilai Vero bak preman.

"Dia preman, berani.

"Diajak kawin langsung, nggak pakai dipacarin," tutur Vero kala itu.

Ahok dan Vero pun akhirnya melangsungkan pernikahan mereka pada 6 September 1997.

Saat menikah, Ahok tampil gagah dengan mengenakan jas.

Meski begitu, jas yang jadi saksi bisu perjuangan cinta Ahok itu justru ia berikan ke karyawannya.

Bukan pascabercerai dari Vero, tapi justru jauh dari sebelum kata cerai sempat terpikirkan oleh Ahok.

Cerita ini sempat dikisahkan oleh mantan karyawan Ahok yang bernama Yuniar Yusuf.

Kepada Bangka Pos, Yuniar menceritakan bahwa Ahok memberikan jas pernikahan tersebut kepada dirinya untuk dikaryakan lagi.

Yuniar yang merupakan mantan karyawan Ahok di perusahaan pertambangan pasir kuarsa di Kabupaten Belitung ini ternyata juga membuka jasa rias pengantin saat itu.

Inilah yang kemudian membuat Ahok mau memberikan jas pengantinnya kepada Yuniar, agar bisa disewakan lagi.

Dalam wawancara Bangka Pos yang dimuat di Tribun Jakarta, jas pernikahan Ahok itu masih disimpan oleh Yuniar hingga kini.

Di dalam jas terdapat tulisan "Mr. Basuki Juli '97".

Ahok dan Veronica Tan
Ahok dan Veronica Tan (Dennis Destryawan/Tribunnews.com)

Saat itu, Ahok berpesan kepada Yuniar agar jas pernikahannya dengan Veronica Tan dirawat dan disimpan dengan rapi, siapa tahu suatu saat dapat dipergunakan untuk tambahan mencari uang.

Fakta Kehamilan Syahrini Dibongkar Nikita Mirzani, Perut Istri Reino Barack Disorot Rival Kumalasari

Niat Sule Lamar Ayu Ting Ting Terbongkar, Mantan Shaheer Sheikh Pilih Pria Ini, Bukan Robby Purba!

Betrand Peto Bolak-balik Kamar Mandi Saat Jumpa Sosok Ini, Ruben Onsu Ungkap yang Dilakukannya

Perlakuan Al El Dul Saat Ultah Suami Maia Estianty, Irwan Mussry, Putra Ahmad Dhani Malah Begini

Mobil Rp 2 Miliar Mulan Jameela Disorot Seusai Pamer Rumah Mewah, Istri Ahmad Dhani Lakukan Ini

Kata Mahfud MD Soal Ahok Jadi Bos BUMN

Rencana pemerintah mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menduduki salah satu BUMN mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Ahok dipastikan akan menjabat sebagai direksi di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis Indonesia, walaupun statusnya adalah mantan nara pidana.

Dilansir dari Tribunnews.com, kabar bergabungnya BTP menjadi petinggi BUMN menuai pro dan kontra karena dirinya dikaitkan tersangka penista agama, sehingga pernah dipenjara.

Namun, banyak juga tokoh yang mendukung lantaran kinerja BTP yang sering dipanggil Ahok ini dinilai bagus.

Mengenai hal ini, Menko Polhukam Mahfud MD akhirnya memberikan pernyataan terkait Ahok yang akan masuk BUMN.

Status nara pidana yang disandang BTP atau Ahok, Menko Polhukam menilai tidak berbenturan dengan hukum tata negara maupun undang-undang aparatur sipil negara.

Menurutnya, BUMN adalah perusahan yang menganut hukum perdata dan tunduk pada undang-undang perseroan terbatas.

"Pejabat publik itu adalah pejabat negara yang ada dua, satu yang berdasar pemilihan, yang kedua berdasarkan penunjukkan dalam jabatan publik. Yang berdasarkan pilihan itu, seorang napi boleh menjabat pejabat publik kalau dipilih. Tapi kalau penunjukkan itu tidak boleh," pungkas Mahfud MD dalam KompasTV.

Ia mengatakan, BUMN itu bukanlah badan publik, BUMN adalah badan hukum perdata.

Dirinya juga menjelaskan, badan hukum perdata itu tunduk pada undang-undang Perseroan Terbatas (PT), dan bukan undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau lainnya.

"Kalau begitu coba tanyakan ke Pak Erick. Kan pemerintah disitu tidak dalam jabatan publik komisaris, dikontrak," tutur Mahfud kembali.

Sebelumnya, diketahui mantan Gubernur DKI Jakarta yang kerap dipanggil Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Pertemuan ini berlangsung selama satu setengah jam membicarakan soal perusahaan BUMN.

Setelah pemanggilan Ahok ke BUMN, diketahui posisi dirut Pertamina atau PLN paling santer disebut akan dipimpinnya.

Pertemuan antarkeduanya, juru bicara menteri BUMN Arya Sinulingga membenarkan Menteri BUMN Erick Tohir menawarkan Basuki Tjahaja Purnama untuk menduduki jabatan direktur utama di salah satu BUMN.

Arya Sinulingga mengharapkan Ahok mau menerima tawarannya menjadi bagian dari kementerian BUMN.

Ia berharap Ahok dapat bergabung bersama menjadi direksi perusahaan untuk memperkuat salah satu perusahaan BUMN Indonesia.

Kemudian, Arya juga sempat memberikan kisi-kisi mengenai penempatan Ahok.

"Yang kita lihat memang butuh perhatian besar dan mempengaruhi kondisi banyak orang," ungkapnya melansir KompasTV.

Dirinya hanya menegaskan, pertemuan dengan Ahok adalah untuk meminta kesediaan Ahok terlebih dahulu.

Di satu sisi, dalam pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Tohir, Ahok menyebut dirinya banyak berbincang mengenai BUMN, mulai dari PT Perkebunan Nusantara hingga Sarinah.

Ahok diketahui siap jika dirinya diminta untuk memimpin salah satu BUMN.

"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN. Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," ujar Ahok, bersumber dari Kompas.com dalam Kompas TV.

Perusahaan yang akan diurus Ahok disebutkan akan berhubungan dengan kepentingan banyak orang dan terkait dengan energi.

Sementera itu, hingga kini Erick Tohir belum menyebutkan perusahaan mana yang akan diurus Ahok.

Kemarin Menteri BUMN telah menyerahkan 3 nama calon direktur utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) kepada Presiden Jokowi.

Namun, Erick tidak mau menjelaskan latar belakang 3 nama calon petinggi BUMN tersebut.

Erick menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi, mengenai penunjukkan satu direktur utama PT Inalum sebagai ketua tim penilai akhir.

Erick memberi keterangan, keputusan hasilnya akan berlangsung selama tiga hari.

Sementara itu, Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan, nama Basuki Tjahaja Purnama belum dibahas oleh tim penilai akhir.

Tetapi, Ma'ruf Amin membenarkan rencana perombakan direksi 7 (tujuh) BUMN akan dilaksanakan sebelum akhir tahun.

Puput Nastiti Devi Lahiran Disebut Eks Menteri Jokowi Saat Temui Mantan Suami Veronica Tan, Ahok BTP

Perlakuan Al El Dul Saat Ultah Suami Maia Estianty, Irwan Mussry, Putra Ahmad Dhani Malah Begini

Fakta Kehamilan Syahrini Dibongkar Nikita Mirzani, Perut Istri Reino Barack Disorot Rival Kumalasari

Niat Sule Lamar Ayu Ting Ting Terbongkar, Mantan Shaheer Sheikh Pilih Pria Ini, Bukan Robby Purba!

Anang Buka-bukaan Soal Rumah Tangga Krisdayanti & Raul Lemos, Ashanty Semprot Ayah Aurel Hermansyah

Mobil Rp 2 Miliar Mulan Jameela Disorot Seusai Pamer Rumah Mewah, Istri Ahmad Dhani Lakukan Ini

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul : Jas Pernikahan Ahok dan Veronica Tan Kini Disimpan Karyawan, Pernikahan Pertama BTP Ternyata Sempat Diwarnai Kecurigaan Hamil Duluan

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved