Berita Regional
Cuaca Buruk, Pesawat Garuda Tujuan Bandara Soetta Mendarat di Halim, Penumpang Takut Terbang Lagi
Cuaca buruk membuat pesawat Garuda Indonesia 271 tujuan Bandara Soekarno-Hatta mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Cuaca buruk membuat pesawat Garuda Indonesia 271 gagal mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat Garuda yang bertolak dari Banyuwaring tujuan Soekarno-Hatta tersebut akhirnya putar haluan dan mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Jumat (22/11/2019) pukul 11.50 WIB.
Berdasarkan informasi yang KONTAN terima dari Sigit Pramono, mantan Direktur Utama BNI, pesawat terpaksa mendarat di Halim karena cuaca buruk di Bandara Soekarno-Hatta. Sigit merupakan salah satu penumpang di pesawat tersebut.
"Alhamdulillah, kami sudah mendarat, tetapi mendarat darurat di Halim Perdanakusuma," kata Sigit.
• Video Viral Mobil Tabrak Dua PKL Kota Tua Hingga Tewas, Pengemudi AS Kini Ditetapkan Tersangka
• Suporter Indonesia Dianiaya di Negeri Jiran, RI Kirim Nota Protes ke Malaysia
• Malaysia vs Thailand! Hasil Akhir Timnas U-18 Indonesia vs Malaysia ASFC U-18 2019, Skor Akhir 4-6
• Virgoun Hibur Pengunjung Kordinat Kitchen & Bar
Menurut Sigit, ada yang aneh dari kejadian ini. Pasalnya, seluruh penumpang tidak diperbolehkan turun.
"Pilot mau terbang lagi ke Cengkareng, karena di Halim tidak ada petugas darat Garuda," jelasnya.
Permasalahannya, lanjut Sigit, semua penumpang tidak mau terbang lagi karena merasa ketakutan setelah pesawat yang mereka tumpangi gagal mendarat sebanyak dua kali di Soetta.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2019), Setelah mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, sebagian penumpang meminta untuk turun dan mengakhiri perjalanannya di Bandara Halim
Ikhsan menambahkan, Garuda Indonesia bersedia untuk mengakomodasi permintaan tersebut setelah berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat serta berkoordinasi dengan ground handling yang ada di Halim.
“Garuda Indonesia juga tidak memiki ground handling di Halim sehingga perlu waktu untuk berkoordinasi untuk mengakomodasi permintaan penumpang,” kata Ikhsan.
Sesuai aturan penerbangan domestik dan internasional, Garuda Indonesia diharuskan untuk menerbangkan penumpang dari bandara asal hingga bandara akhir tujuan.
Namun, Garuda harus melihat situasi yang berkembang di lapangan sehingga mengizinkan penumpang untuk turun di Halim.
Saat ini sebagian penumpang telah turun dari pesawat dan sebagian penumpang akan diterbangkan kembali ke Cengkareng setelah proses di Halim selesai.
Dari total 94 penumpang, sebanyak 69 penumpang memutuskan turun di Halim dan 25 penumpang melanjutkan perjalanan ke Cengkareng.
• Pembangunan Dua Gedung BLK Banjarmasin Rp3,2 Miliar Dibatalkan, Ini Penyebabnya
• Pernikahan Aurel Hermansyah & Atta Halilintar Santer Disebut Saat Ashanty Sakit Autoimun, Anang?
• Reaksi Denny Cagur Disorot Pasca Disemprot Najwa Shihab, Teman Rina Nose Parodikan Mata Najwa
Garuda Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang bahwa pendaratan yang seharusnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, terpaksa dialihkan ke Halim untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan para penumpang.
“Garuda Indonesia juga membutuhkan waktu untuk berkoordinasi dengan otoritas dan ground handling untuk penurunan penumpang karena Halim bukan last destination pesawat GA271,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Tujuan Bandara Soetta Mendarat di Halim, Ini Penjelasan Garuda"
Penulis : Akhdi Martin Pratama
